Sabtu, 12 April 2014

Cintaku Tertinggal Di Merapi

By Belantara Indonesia


Tentang Merapi, banyak sudah tulisan, gambar serta cerita yang terkisah. Merapi memang selalu memberi inspirasi. Alamnya dan segala yang ada di sana selalu aku rindukan. Selalu ada hasrat dan niat lewat ucapan: Kapan aku ke Merapi lagi? Entahlah, berapa kali ku tapakkan kaki di lerengnya, tak ada satu kata bosan tersirat.



Merapi selalu membuat aku kagum akan Sang Pencipta. Megahnya Merapi membuat aku ciut dan menyadari betapa agungnya Dia, Tuhan Sang Pemilik dan Penguasa Mayapada.


Jadi, meski seperti apapun rasanya saat diguyur hujan abu dan kerikilmu, tetap saja aku merindu bisa menjelajahi lagi keelokanmu. Meski ada sedikit trauma lepas erupsi besar; tetap saja, memandangimu dan segala kehijauan yang bersandar subur di tubuhmu adalah sebuah hal menyenangkan.


Semua sebenarnya bisa aku gapai bila aku telah sangat merindu. Lalu berjalan menyusuri jalur trekking yang ada di sekitar lerengmu. Tak lupa pula mengabadikan detik – detik mengagumkan menjadi bingkai – bingkai foto. Ah, ya, bukankah itu cara sederhana untuk mencintai engkau dan setiap gunung di dunia ini?


Aku semakin jatuh cinta menatap puncak gunung yang menusuk langit, menatap tiap lekuk jalur pendakian yang tergambar jelas di depan mata. Dan saya menantikan saat – saat istimewa itu ketika suatu hari nanti aku bisa berdiri di atas puncak, menyebut nama – Nya penuh cinta.



Merapi telah membuat aku semakin jatuh cinta pada – Nya, lagi dan lagi, selalu dan selalu. Maha Besar Allah yang telah menciptakan maha karya luar biasa bernama Bumi dan seisinya.


Maka, izinkan aku tetap kembali menjengukmu, Merapi, sejauh apapun nanti aku akan pergi. Tak akan aku ingkari janjiku, seperti engkau Merapi yang tak pernah ingkar janji.

Source: Belantara Indonesia


    




Cintaku Tertinggal Di Merapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar