Kamis, 23 Januari 2014

Singgasana Dewi Anjani

By Belantara Indonesia


Singgasana Dewi Anjani, itulah Gunung Rinjani. Gunung yang menjulang kokoh tersebut konon adalah istana Dewi Anjani, putri dari Raja Selaparang yang kabur dari istananya karena percintaannya tidak di restui ayahandanya. Dia bersemedi di Gunung Rinjani dan menjadi penguasa di sana.



Gunung Rinjani telah tersohor keindahannya di seluruh nusantara dan dunia. Tak heran banyak orang yang terhipnotis untuk kembali ke sana, menelusuri sudut – sudut istana Sang Dewi. Menyusuri jalur menuju puncak Rinjani, Anda akan dijamu dengan berbagai jenis medan yang menantang untuk ditaklukkan. Berani?


Pintu Sembalun
Siapkan mental dan fisik saat mulai mendaki lewat pintu Sembalun. Padang sabana yang luas membentang akan menyambut. Jika mendaki di musim panas, siap – siap terbakar Matahari dan bercucuran keringat karena sang surya sedang bersemangat!



Saat musim hujan, sabana akan terlihat bak permadani hijau yang menyejukkan mata. Anda akan melangkah menyandang tas menyusuri jalur setapak dengan rerumputan di kiri kanan jalan. Rasanya seperti berjalan di karpet merah menuju Singgasana Sang Dewi


Pilih Bukit Penyesalan Atau Bukit Penderitaan?

Perjalanan berlanjut menuju Pelawangan Sembalun yang merupakan titik terakhir menuju puncak singgasana. Kerahkan tenaga dan pastikan kaki Anda sedang dalam kondisi terbaiknya. Konon, ini adalah medan terberat yang harus dilewati setiap pendaki sehingga medan ini disebut bukit Penderitaan atau bukit Penyesalan.


www.belantaraindonesia.org


Ada dua jalur yang bisa Anda pilih, tapi konon keduanya sama – sama menyiksa. Di bukit Penderitaan, kita harus keluar masuk hutan tanpa medan datar. Bisa di bayangkan Anda akan mendaki bukan hanya satu bukit, namun 7 atau mungkin 9 bukit untuk sampai ke perhentian selanjutnya.


Sedangkan di bukit Penyesalan, pendakian memang lebih landai, namun butuh jarak tempuh yang lebih jauh dan lama. Udara dingin dan lembab membuat pendaki harus berjibaku melawan rasa lelah dan kantuk, setiap langkah harus hati – hati. Banyak pendaki yang tidak kuat melewati bukit Penderitaan sehingga akhirnya putar balik untuk pulang.


Pelawangan Sembalun

Pelawangan Sembalun adalah pos terakhir sebelum puncak dengan ketinggian sekitar 2700 Mdpl. Jika sudah sampai di sini artinya Anda tinggal selangkah lagi menuju Singgasana Sang Dewi.


www.belantaraindonesia.org


Laiknya datang ke singgasana seorang ratu, di sini Anda akan disambut oleh pasukan Dewi Anjani yang berupa monyet ekor panjang. Walau mereka adalah bala tentara Dewi Anjani, Anda harus tetap waspada. Monyet ekor panjang ini pintar namun sering mencuri makanan pendaki. Di Pelawangan Sembalun Anda bisa mengistirahatkan tubuh dan pikiran sehabis ‘disiksa’ oleh bukit Penderitaan.


Singgasana Dewi Anjani

Kira – kira masih butuh waktu 4 jam hingga tiba di puncak singgasana. Perjalanan menuju puncak agak berbeda karena dipenuhi oleh pasir dan kerikil, mirip trek menuju puncak Semeru. Sebaiknya Anda menggunakan pelindung sepatu agar kerikil tidak masuk ke dalam sepatu dan melukai kaki. Selalu hati – hati di sini, kalau salah langkah akan terperosok ke dalam jurang yang menganga lebar.


www.belantaraindonesia.org


Setelah berhasil menggapai Rinjani rasa puas, bangga dan haru akan menyeruak memenuhi dada. Mungkin juga bulir air mata tak akan sanggup dibendung. Semua perjuangan terbayar dengan keindahan yang disajikan dari puncak Rinjani.


Saat memandang ke bawah, Danau Segara Anak terlihat jelas membentang luas. Sementara itu, di arah tenggara berdiam sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar.


Jadi, sudah siap untuk ‘dijamu’ Dewi Anjani di puncak singgasananya? src

Source: Belantara Indonesia


    




Singgasana Dewi Anjani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar