Sabtu, 11 Januari 2014

Megahnya Pasar Bubrah Gunung Merapi

By Belantara Indonesia



Pasar Bubrah atau Pasar Setan di Gunung Merapi telah banyak di kenal orang, baik dari penduduk setempat maupun para pendaki Gunung Merapi. Terlepas dari unsur misteri yang beredar tentang keberadaan pasar setan ini maka sebenarnya dapat juga ditelaah secara lebih realistis.



Warga mempercayai bahwa di Gunung Merapi bukan hanya ditinggali oleh manusia melainkan banyak sekali makhluk halus yang hidup berdampingan dengan mereka di Gunung ini. Maka dari itu penduduk di Gunung Merapi mempunyai kepercayaan akan tempat – tempat angker atau sakral.


Tempat tersebut merupakan tempat yang keberadaannya dijaga oleh makhluk halus, maka dari ini tempat yang dirasa mempunyai kekuatan gaib harus dihormati keberadaannya. Penduduk menerapkan pantangan pada lokasi yang dianggap sakral tersebut, misalnya : menebang pohon, mengambil ataupun memindahkan barang yang ada pada lokasi tersebut.


Pantangan lain diantaranya dilarang berbicara kotor dan berbuat tidak senonok, kencing dan buang air besar karena hal tersebut dapat menyinggung makhluk yang ada disana.


Terletak dibawah puncak Merapi, Pasar Bubrah berada dengan hamparan bongkah dan pasir yang terlampar luas di daerahnya. Pasar Bubrah merupakan salah satu daerah yang dianggap sakral oleh penduduk sekitar, dan dianggap sebagai pasar makhluk halus oleh warga dimana batu – batu yang berserakan dianggap sebagai kursi dan meja untuk berjualan.


Dalam sebuah pandangan, Pasar Bubrah ini sebagai tempat atau lokasi bermain makhluk halus, tempat mereka berinteraksi. Namun memang benar jika tempat ini dianggap sakral oleh warga sekitar, karena pada intinya pusat kegiatan makhluk astral sangatlah dominan di Pasar Bubrah ini, karena tempat ini merupakan salah satu tempat favorit makhluk astral atau makhluk halus di Gunung Merapi berkumpul dan saling bercengkrama.


Pada dasarnya tempat ini memanglah dianggap sakral oleh penduduk sekitar, maka dari itu kita sebagai pendaki harus juga menghargai tempat tersebut dengan cara bertata krama yang baik, sopan dan santun, tidak gegabah, yang penting menghargai keberadaan mereka.



Wajar apabila ada pendaki yang diganggu oleh makhluk astral yang jail disini, misalnya saja terlihat penampakan wanita berambut panjang, para penjaga keraton dengan pakaian tradisionalnya, nyai yang biasa nyinden dengan pakaian adat, para prajurit dengan pakaian perang, makhluk yang berwujud pendaki dengan atribut mendaki lengkap namun melayang, dan banyak lagi bentuk yang dapat ditampakkan.


Pasar Setan
Jalur pendakian di suatu gunung biasanya dipilih berupa medan yang mudah dengan jalur yang tidak terlalu curam. Dalam hal seperti ini kadang ada satu jalur yang akan melewati punggung suatu bukit dengan kondisi yang agak datar.


Daerah seperti ini biasanya akan dilewati pendaki sekaligus terkadang dipilih untuk tempat peristirahatan sementara sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Di Daerah punggung bukit inilah yang secara alami biasanya menjadi lokasi keberadaan pasar setan misterius tersebut.


Punggung bukit ini yang sering berupa bentangan menyerupai lapangan yang relatif datar. Dengan demikian lokasi seperti ini cocok untuk dijadikan tempat mendirikan kemah dengan menggunakan perlindungan dari semak – semak atau batu besar supaya terhindar dari angin kencang yang bertiup.


www.belantaraindonesia.org

Karakteristik lain yang menjadi ciri keberadaan pasar setan adalah daerah ini sudah tidak memiliki banyak pepohonan tinggi dan berbatang besar. Pada daerah ini hanya tinggal semak – semak perdu dengan ketinggian kurang dari dua meter. Dengan demikian angin sangat terasa sekali mengenai tubuh manusia yang sedang berada di daerah ini.


Pada lokasi punggung bukit seperti ini hampir selalu dipastikan pada waktu malam merupakan tempat angin bertiup kencang. Angin malam biasanya akan bertiup dari bawah melewati lereng – lereng secara cepat.


Pada saat melewati punggung bukit ini akan bertiup dan memberikan fenomena suara yang berisik. Hal seperti inilah yang kemudian membuat sensasi keriuhan yang dianggap sebagai suara menyerupai suasana pasar.


Dengan demikian daerah inilah oleh banyak orang dianggap sebagai daerah pasar setan, karena pasar yang sebenarnya tidak terlihat dan hanya suaranya saja yang terdengar.


Di lokasi pasar setan sering dikabarkan memakan korban orang atau pendaki gunung meninggal dunia. Hal ini sebenarnya dapat mudah dimengerti karena perjalanan mendaki gunung biasanya akan memerlukan tempat untuk beristirahat sementara.


Salah satu pilihan orang untuk beristirahat kemungkinan besar adalah dipilih daerah di sekitar pasar setan ini. Tentu saja dipilih hal ini karena relatif sudah dekat dengan puncak, daerah ini relatif datar sehingga mudah untuk mendirikan tenda atau sekedar berlindung di bebatuan.


Pada saat beristirahat seperti inilah sering terjadi kasus orang kedinginan dan menderita hipotermia misal karena cuaca di atas yang relatif ekstrim seperti turun hujan besar dan kabut gelap. Dengan demikian dapat dimengerti jika banyak korban meninggal dunia yang berlokasi di daerah pasar setan.


Demikian juga kalau ada pendakian yang memaksa kondisi darurat ada yang jatuh kecelakaan atau yang lainnya, maka tempat yang dipilih untuk menunggu sementara adalah di pilih di daerah sekitar pasar setan ini. Dengan berada di tempat ini maka penyelamat relatif dapat mudah mencari dan menemukan korban sehingga tindakan evakuasi dapat segera ditangani.


Orang melakukan pendakian gunung sangat sering melakukannya pada malam hari dalam rangka tujuan melihat matahari terbit dari puncak gunung. Selain itu jika pendakian dilakukan malam hari maka udara juga tidak terlalu panas oleh terik Matahari.


Perjalanan seperti ini dapat diatur oleh pendaki yang berpengalaman untuk dapat mencapai puncak sebelum Matahari terbit. Namun kadang ada juga pendaki yang naik sore hari sehingga dapat sampai puncak sebelum pagi untuk beristirahat di tengah perjalanan. Tempat perjalanan seperti ini biasanya juga dipilih daerah sekitar pasar setan.


Untuk pendakian yang dilakukan pada siang hari. Tentu saja akan memerlukan waktu untuk menginap di atas gunung. Biasanya mereka akan membawa peralatan tenda untuk camping cukup lengkap. Hal ini karena mereka perlu meluangkan waktu menginap semalaman sebelum melanjutkan pendakian ke puncak pada pagi harinya. Lokasi daerah penginapan yang dipilih pun di daerah sekitar pasar setan.


Jadi memang wajarlah kalau keberadaan pasar setan ini menjadi terkenal karena hampir banyak orang dan pendaki gunung selalu melewati daerah ini khususnya saat perjalanan pendakian malam hari.


Source: Belantara Indonesia


    





Megahnya Pasar Bubrah Gunung Merapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar