Rabu, 29 Januari 2014

Inilah 8 Surga Di Dunia

By Belantara Indonesia


Tuhan menciptakan dunia dengan segala isinya. Kadang apa yang diciptakan Tuhan membuat manusia terpana. Diciptakan – Nya berbagai makhluk hidup yang unik. Selain makhluk hidup, Tuhan juga menciptakan berbagai pesona alam yang indahnya bagai gambaran surga. Kali ini bukan mimpi, Anda bisa mengunjungi tempat – tempat indah ini. Penasaran?


1. Air Terjun Seljalandfoss
Bukan sulap bukan sihir, apa yang Anda lihat di dalam gambar itu sebuah tempat yang memang ada di dunia ini. Nyata dan bukan mimpi!



Adalah air terjun Seljalandfoss. Sebuah air terjun yang memiliki pesona alam yang sangat memanjakan mata Anda. Tempatnya di Islandia. Tak hanya indah, air terjun dengan nama yang sulit diucapkan ini merupakan salah satu air terjun tertinggi di dunia. Saking indahnya, Anda pasti sering melihat pemandangan ini di kalender – kalender.


2. Terowongan Wisteria Flower
Saat Anda melintasi terowongan ini, pasti rasanya bak di negeri dongeng. Lihat saja, keindahan bunga yang tumbuh membentuk terowongan ini sangatlah memikat hati. Tempat apa itu sebenarnya?



Adalah terowongan Wisteria Flower. Tempat terowongan ini adalah di Kitakyushu, Jepang. Wisteria sendiri mungkin jarang Anda dengar. Namun, saat orang – orang mengatakan bunga Fuji, apakah Anda pernah mendengar? Yap! Wisteria adalah nama lain bunga Fuji.


Kalau Anda tertarik untuk berwisata ke Jepang, ada baiknya Anda mengunjungi terowongan ini. Apalagi jika Anda datang pada bulan Mei, pasti di sana ramai sekali. Bulan Mei adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi terowongan karena bunga – bunga Fuji sedang bermekaran. Wah indahnya..


3. Salar de Uyuni
Gambar yang membuat Anda berdecak kagum ini berada di Bolivia. Adalah Salar de Uyuni, sebuah danau yang terletak pada ketinggian 3650 kaki.


www.belantaraindonesia.org

Airnya begitu jernih, ditambah dengan keindahan langit yang tak terkira. Kesempurnaan pesona alam ini dilengkapi dengan adanya burung kolibri dan flamingo yang hidup di sana.


4. Taman Bunga Canola
Lagi – lagi, gambar ini bukanlah manipulasi. Tempat yang begitu indah ini adalah taman bunga Canola yang terletak di China.


www.belantaraindonesia.org

Langit yang biru cerah dan hamparan bunga canola menjadi sebuah perpaduan yang sangat sempurna. Surga dunia yang satu ini akan membuat Anda tak menyesal pergi ke sana.


5. Gunung Roarima
Yang Anda lihat itu bukanlah sebuah tempat yang melayang di kahyangan. Adalah Gunung Roarima, sebuah gunung yang memiliki puncak yang datar. Gunung ini merupakan salah satu gunung yang berusia tua di Bumi.


www.belantaraindonesia.org

Kalau Anda ingin ke sana, letak gunung ini ada di perbatasan Venezuela, Brasil, dan Guyana. Tingginya mencapai 2810 meter. Namun, Anda tak perlu susah – susah mendaki, pemerintah Venezuela sudah menyediakan tangga khusus untuk para pengunjung yang ingin mencapai puncak. Wah, tertarik ke sana?


6. Glacier National Park
Tempat ini menjadi ekosistem terbesar dan paling utuh di Amerika Serikat. Berlokasi di Montana, Kanada tempat ini menjadi salah satu surga dunia yang patut Anda kunjungi.


www.belantaraindonesia.org


Seperti namanya, tempat ini merupakan pegunungan es. Sayangnya, Glacier National Park ini kabarnya hanya menyisakan 27 puncak glasier. Awalnya, pada tahun 1900 silam, puncak glasier ini mencapai 150 puncak Glasier. Apakah ini salah satu dampak pemanasan global?


7. Jembatan Capilano Suspension
Kalau Anda fobia ketinggian, wah jangan berani – berani ke sini ya. Tempat yang indah ini merupakan jembatan gantung yang tergantung 70 meter di atas permukaan sungai. Waduh tinggi banget. Tak hanya itu, panjang jembatan ini mencapai 140 meter.


www.belantaraindonesia.org

Ya, jembatan Capilano Suspension ini bertempat di Van Couver dan dibangun pada tahun 1889 oleh George Grant Mackay. Lihat saja pemandangan di sekitarnya, apakah menarik hati Anda?


8. Ranu Kumbolo
Sudah tahu tempat ini? Untuk apa jauh – jauh ke luar negeri kalau yang di dalam negeri ada tempat yang membuat Anda berdecak kagum.


www.belantaraindonesia.org



Ya, Ranu Kumbolo. Berada pada ketinggian sekitar 2390 meter di atas permukaan laut, membuat hawa di danau ini sangatlah dingin. Letak danau yang teramat indah ini merupakan di bawah puncak tertinggi di Pulau Jawa.


Kalau Anda melakukan pendakian ke Mahameru, pasti Anda melewati surga dunia ini. Anda berjiwa petualang? Pergilah ke sana! Dijamin Anda tak menyesal dan bisa Anda ceritakan pada anak cucu Anda.


Setiap kali Anda berkunjung ke tempat yang teramat indah itu satu yang perlu Anda ingat. Jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Jagalah ciptaan Tuhan ini supaya anak cucu Anda bisa menikmati keindahannya juga. src

Source: Belantara Indonesia


    




Inilah 8 Surga Di Dunia

Bulan Madu Ala Pendaki Gunung

By Belantara Indonesia


Pendakian gunung merupakan kegiatan yang membutuhkan stamina dan kesabaran ekstra. Kegiatan yang pada umumnya disukai oleh para petualang ini, pada era sekarang ini menjadi kegiatan wisata keluarga. Tetapi apa jadinya bila kegiatan berat ini dilakukan oleh pasangan yang baru menikah untuk berbulan madu?



Jangan takut merasa lelah dan malah menimbulkan masalah pada pasangan untuk bertengkar, karena nyatanya kegiatan semacam ini bisa dijadikan alternative berbulan madu yang sehat dan menyenangkan.


Suasana pegunungan dapat mendamaikan perasaan. Karena itulah, buang jauh – jauh perasaan takut bertengkar karena kecapaian mendaki gunung.


Dengan mendaki gunung sebagai kegiatan berbulan madu, pasangan dapat mengasah kekompakan dan menguji rasa sayang terhadap pasangannya. Misalnya saja, ketika Anda merasa keletihan, maka suami akan senantiasa membantu Anda menaiki gunung atau menemani Anda beristirahat meski tenaganya masih kuat.


Persiapan fisik dan mental sangatlah penting sebelum melakukan bulan madu model ini. Karena tanpa persiapan yang matang, bisa saja terjadi hal – hal yang tidak diinginkan di tengah pendakian.


Siapkan pula kelengkapan pendakian yang bisa didapat di persewaan alat pendakian. Tenda, perlengkapan vital dalam pendakian. Tentu Anda tidak mau kan beristirahat berselimut dinginnya udara pegunungan tanpa tempat berteduh?


Ketika sudah mencapai puncak, Anda dan suami bisa melakukan kegiatan yang membuat Anda semakin kompak. Mendirikan tenda bersama, memasak bersama, serta menyalakan api unggun berdua akan membuat suasana menjadi sangat romantis. Jadi, berbulan madu di gunung apa salahnya dicoba? src

Source: Belantara Indonesia


    




Bulan Madu Ala Pendaki Gunung

Gunung Keramat

By Belantara Indonesia



Anda selama ini bosan dengan trek menantang jalur pendakian yang hanya itu – itu saja? Apabila Anda butuh tantangan baru, Gunung Salak bisa menjadi pilihan. Dengan kondisi medan yang berat, Gunung Salak telah lama menjadi favorit para pendaki yang mau naik level, dari pemula ke profesional.



Apalagi, alamnya terhitung masih asri karena masuk konser





Gunung Keramat

Selasa, 28 Januari 2014

Misteri Bidadari Penunggu Kawah Gunung Kelud

By Belantara Indonesia



Gunung Kelud yang berketinggian 1113.9 Mdpl merupakan salah satu gunung berapi di tanah Jawa yang sering menjadi tujuan pendakian oleh para pendaki Indonesia. Gunung ini tercatat pernah meletus sebanyak 24 kali. Pada tahun 1815 Gunung Kelud meletus dengan dahsyat sehingga menelan korban jiwa sebanyak 10.000 jiwa.



Perkampungan penduduk yang paling dekat dengan lereng Gunung Kelud adalah Desa Sugihwaras. Warga desa ini memiliki budaya turun temurun yaitu mempersembahkan sesaji di kaki anak gunung sebagai simbol rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Sejak dahulu, setiap tahun warga desa Sugihwaras selalu mempersembahkan sesaji di tepi kawah. Namun setelah dari kawah muncul anak gunung, persembahannya sesaji dipindah ke kaki anak gunung.


Menurut keterangan Mbah Ronggo, juru kunci Gunung Kelud, sesaji yang disajikan harus memenuhi syarat utama yaitu ‘cok bakal‘ dan ‘jenang sengkala‘. “Syarat utama, larung sesaji ke kawah itu harus ada cok bakal dan jenang sengkala. Itu wajib!”


Apa yang terjadi jika syarat ini dilanggar? Seperti yang berlaku pada 2007 silam. Kala itu larung sesaji kurang lengkap. Alhasil, ritual sesaji yang dilakukan itu nyaris saja membawa bencana. Terlebih lagi ritual dilakukan di bulan Ruwah menurut kalender Jawa. Padahal, menurut perhitungan Mbah Ronggo, bulan Ruwah kurang baik untuk larung sesaji.


Lebih bagus lagi, kalau dilaksanakan di bulan Suro. Tapi, ketika itu Mbah Ronggo hanya diam saja. Karena ia memang tidak diajak musyawarah oleh pihak panitia. Maka supaya lebih sempurna lagi, Mbah Ronggo terus melaksanakan selamatan lagi di tepi kawah, tujuannya untuk melengkapi supaya lebih sempurna.


Untuk meredam amuk Gunung Kelud ketika itu, tak kurang dari 25 paranormal yang berada di sekitarnya menggelar ritual di sekitar danau kawah untuk meminta agar bencana letusan gunung api tidak terjadi.


Yang tak kalah unik, sebelum meletus, Kelud selalu memberi tanda dengan suara gemuruh lebih dulu. Kemudian melontarkan berbagai material yang panasnya bisa mencapai 300 hingga 500 derajat Celcius. Daya rusaknya juga amat dahsyat seperti mengamuknya ‘wedhus gembel‘ Merapi. Meluluh lantakkan daerah sekitarnya dan bisa merenggut banyak korban jiwa.


Sejak tahun 1000 Kelud telah meletus sebanyak 23 kali. Interval letusannya rata – rata berlangsung setiap 15 tahun sekali. Paling pendek 3 tahun, berlangsung pada tahun 1848, kemudian disusul pada 1851. Tapi Kelud pernah bersikap manis selama sekitar 37 tahun. Selama itu, ‘sakit batuk’ pun belum pernah. Apalagi sampai ‘muntah berat‘. Hal ini berlangsung pada 1864 hingga 1901.


Sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa, Gunung Kelud memang masih menyimpan misteri. Seperti Merapi yang bertengger di ujung utara Yogyakarta, Kelud di Jawa Timur juga sering kurda. Kalau sedang mengamuk, juga amat ganas.


Gunung Kelud berada sekitar 35 kilometer dari Kediri. Kalau ditempuh dari Blitar, jaraknya lebih kurang 24 kilometer. Di puncak Kelud, terdapat danau kawah, volumenya mencapai jutaan meter kubik. Punggung Kelud, merupakan daerah pertanian yang subur. Berupa perkebunan dan jadi lahan produksi tanaman pangan bagi penduduk di sekitarnya.


Meski sehari – hari tampak tenang dan damai, setiap saat wilayah itu mungkin sekali tiba – tiba bisa menjadi wilayah yang mengerikan. Yakni ketika Kelud mengamuk. Uniknya, Kelud biasa meletus pada malam hari.


Nama Gunung Kelud berasal dari Jarwodhosok, yakni dari kata “ke” ( kebak ) dan “lud” ( ludira ). Hal ini berarti bila murka, bisa merenggut banyak kurban jiwa tak berdosa. Menurut kepercayaan penduduk sekitar, kawah gunung ini dijaga sepasang buaya putih, yang konon merupakan jelmaan bidadari.


Legenda menceritakan, zaman dahulu kala ada dua bidadari sedang mandi di telaga tersebut. Karena terlena, dua bidadari ini melakukan perbuatan seperti yang biasa terjadi pada manusia modern, yakni berbuat intim dengan sesama jenis.


Jadi, kedua bidadari itu tergolong penganut lesbian. Perbuatan tersebut rupanya diketahui oleh dewa. Karena kesal, sang dewa pun mengutuk kedua bidadari tersebut, “Kelakuan kalian mirip buaya.”


Karena dewa memang penguasa jagad, kata – katanya yang ampuh itu membuat dua bidadari tersebut seketika berubah menjadi dua ekor buaya. Konon, hingga kini mereka menjadi penunggu danau Gunung Kelud. Wallahu A’lam Bis-Shawab.


Source: Belantara Indonesia


    





Misteri Bidadari Penunggu Kawah Gunung Kelud

Inilah Tanda - Tanda Anda Tergila - Gila Mendaki Gunung

By Belantara Indonesia



Setiap orang pastinya memiliki kesenangan masing – masing dalam urusan mengisi waktu luang atau juga liburan. Ada yang suka ke pantai, ke mall, tidur di rumah, menyusuri hutan belantara, mendaki gunung. Bagi penyuka mendaki gunung, inilah tanda – tanda Anda tergila – gila mendaki gunung.



1. Anda menyukai datang ke toko outdoor daripada mall atau toko pakaian apabila hendak membeli baju atau celana.


2. Saat mendaki gunung, tiba – tiba dompet atau kantong kosong karena uang menipis, tidak masalah.


3. Tidak akan cukup kalimat untuk mengungkapkan cinta Anda pada gunung – gunung yang telah Anda sambangi.


4. Menambahkan nama Anda dengan nama berbau alam bebas.


5. Hampir semua isi Instagram Anda bertemakan gunung dan Anda tidak merasa bosan sama sekali.


6. Anda lebih baik melakukan olahraga naik gunung dibanding harus pergi ke tempat fitness.


7. Desktop komputer, atau wallpaper ponsel Anda akan bertemakan gunung dan puncak gunung.


8. Anda akan mudah iri kepada mereka yang telah mendaki gunung yang selama ini hanya bisa Anda impikan untuk mendakinya.


9. Kamera pilihan Anda adalah yang anti air.


10. Anda tak merasa takut akan panas dan tak takut dengan kulit yang terbakar atau menghitam.


11. Anda bisa menghabiskan waktu berjam – jam untuk hanya sekedar ngobrol di Base Camp di kaki gunung.


12. Tiba – tiba aksesoris pakaian Anda bertemakan pendakian walau untuk pergi ke kampus atau bermain ke rumah teman.


13. Dalam keseharian menyukai memakai sandal gunung atau sepatu gunung untuk pergaulan sehari – hari.


14. Fanatik dengan satu gunung hingga akan di daki berulang – ulang.


15. Bangga bila di sebut Pecinta Alam!


16. Tas kerja atau tas kuliah Anda berganti tas Carrier.


17. Tiba – tiba bergaya acak – acakan dalam urusan pakaian maupun gaya rambut.


Source: Belantara Indonesia


    





Inilah Tanda - Tanda Anda Tergila - Gila Mendaki Gunung

Senin, 27 Januari 2014

Sedia Obat Sebelum Mendaki

By Belantara Indonesia


Mendaki gunung, kegiatan yang luar biasa menyenangkan selain melelahkan. Impian menggapai puncak seringkali meniadakan segala halangan, termasuk rasa lelah, sakit, dingin dan sebagainya. Tetapi tetap ada yang mesti kita persiapkan sebelum mendaki gunung. Yaitu obat.



AMS ( Acute Mountain Sickness ) sering menghantui para pendaki. AMS ini tergantung kepada ketinggian, kecepatan mendaki, seberapa lama eksposure, exertion dan kebugaran individual. Gawatnya, AMS ini bisa menyebabkan penyakit ketinggian yang lebih parah lagi. Gejala AMS antara lain sakit kepala, pusing – pusing, lelah, hilang selera makan dan rasa mual.


Gejala ini muncul biasanya kalau sudah naik lebih dari ketinggian 1000 M, walau kadang terjadi juga di ketinggian yang lebih rendah. AMS perlu dideteksi sejak awal.


Paling gampang adalah menghentikan pendakian. Tubuh jadi bisa beraklimatisasi walaupun cara ini bisa makan waktu berhari – hari. Kalau gejalanya terus memburuk, tidak ada cara lain selain turun dari gunung.


Dan berikut ini obat – obatan yang mesti di bawa saat melakukan pendakian gunung.


1. Acetazolimide / Diamox
Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi tekanan cairan dalam tubuh. Acetazolimide bisa membantu pendaki tidur soalnya obat ini mengurangi gejala sesak napas di tempat tinggi. Tidak hanya itu, Acetazolimide juga berfungsi mengurangi sakit kepala dan mual yang disebabkan oleh HACE ( High Altitude Cerebral Oedema ) atau kondisi otak yang dipenuhi cairan terlalu banyak.


Dosisnya 125 mg ( setengah tablet Diamox 250 mg ) setiap 12 jam. Obat ini berefek samping kesemutan di tangan dan kaki ( tetapi tidak berbahaya ), selain itu pipis juga jadi lebih banyak.


Buat yang alergi sama sulfur sebaiknya jangan konsumsi obat ini, karena Acetazolimide mengandung unsur belerang ( sulfur ).



2. Deksametason

www.belantaraindonesia.org

Obat ini bisa mengurangi gejala AMS – HACE terutama yang di sebabkan karena kurangnya aklimatisasi, seperti kepala pusing yang berat dan berkepanjangan serta gangguan keseimbangan badan.


3. Nifedipine
Obat yang biasa dikonsumsi oleh penderita hipertensi ini juga bisa mengurangi tekanan berlebih dalam pembuluh darah arteri dan paru – paru. Dosis untuk awal adalah 10 mg per 8 jam.


www.belantaraindonesia.org

Ketiga obat di atas tergolong obat yang memerlukan resep dokter. Alangkah baiknya kalau Anda periksa dahulu ke dokter.


Perlu dicatat, obat – obatan tadi sifatnya hanya untuk mengurangi gejala AMS, bukan menyembuhkan. Jadi sebaiknya setelah mengkonsumsi Anda turun saja dahulu. Tunda dahulu sampai sehat. Tetapi jika masih ingin tetap mau mendaki, maka Anda harus melakukan aklimatisasi lagi.

Source: Belantara Indonesia


    




Sedia Obat Sebelum Mendaki

Tips Aman Untuk Mendaki Gunung

By Belantara Indonesia



Mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan. Bisa bertemu teman baru selain mempererat hubungan pertemanan dengan teman lama. Tetapi walaupun tujuannya untuk kepuasan dan kesenangan, kita tidak boleh melupakan unsur keamanan yang menjadi unsur penting dalam pendakian gunung.



Anda tidak ingin bukan perjalanan jauh Anda yang tadinya menyenangkan menjadi mengenaskan gara – gara Anda mengabaikan unsur keamanan? Berikut tips aman untuk mendaki gunung.


1. Persiapkan Fisik Anda
Mendaki gunung bukanlah hal sepele. Siapkan fisik Anda satu hari sebelumnya. Jangan kurang tidur atau bahkan begadang sebelum Anda naik gunung, karena Anda akan kehilangan konsentrasi Anda. Permukaan gunung yang terjal dan licin ditambah tebing dan jurang bisa membahayakan Anda jika konsentrasi Anda buyar.


2. Siapkan Sepatu Gunung Yang Tepat
Sepatu juga merupakan unsur penting dalam mendaki gunung. Pakailah sepatu yang masih memiliki kondisi bagus. Jika alas sepatu Anda sudah licin dan halus, jangan pernah memakai sepatu tersebut. Juga jangan pakai sepatu yang sudah berumur. Jika sepatu Anda tidak dalam kondisi prima, belilah sepatu baru. Nyawa Anda jauh lebih berharga daripada uang yang Anda keluarkan untuk keamanan Anda.


3. Perhatikan Barang Bawaan Anda
Bawahlah tas yang tepat dan barang secukupnya. Perhatikan berat tas Anda, karena jika beban Anda terlalu berat maka itu akan merepotkan diri Anda sendiri. Bawalah barang secukup dan seperlunya.


4. Jangan Sombong dan Banyak Berdoa
Jika Anda pergi dalam kelompok, selalulah bersama mereka. Jangan pernah menyalip dan saling meninggalkan. Percaya atau tidak percaya, gunung adalah tempat yang sakral. Banyak kejadian dan cerita yang tidak masuk di akal yang terjadi di sana. Tidak ada salahnya menjaga sopan santun dan berperilaku baik selama mendaki.


Source: Belantara Indonesia


    





Tips Aman Untuk Mendaki Gunung

Memotret Alam Ala Don Hasman

By Belantara Indonesia


Kita tahu bahwa alam Indonesia ini indah adanya. Dan oleh karena itu, merupakan sebuah anugerah terbesar bagi pecinta fotografi ataupun juga fotografer profesional. Tetapi spot yang memikat terkadang membuat mata yang terpikat, karena lemah dari sisi pengambilan.



Memotret alam memang gampang – gampang susah. Di satu sisi kita dihadapkan pada medan yang berat atau suasana yang begitu sulit, dan di sisi lain, kita dibatasi waktu, serta spot yang sudah sering terpublikasi.


Memotret alam harus pintar memilih angel ( sudut pandang ) pada spot yang sudah sering di foto orang,” ujar Don Hasman, 73.


Sementara memotret etnografi, sering kali fotografer terbentur pada tahap pendekatan. Tidak semua orang atau komunitas yang mau dijadikan objek foto menerima begitu saja. Terkadang mereka masih mengisolasi diri dari hal – hal yang berbau alat – alat modern.


Don Hasman yang akrab dipanggil Om Don merupakan salah seorang maestro dalam dunia fotografi alam dan fotografi etnografi di Indonesia. Dia telah meniti jalan sebagai fotografer di usia 11 tahun.


Setahun berikutnya, dia telah membentuk pondasi sebagai pengembara atau petualang, ketika bersepeda dari Jakarta ke Bandung, untuk menyaksikan Konfrensi Asia Afrika pertama tahun 1955.



Dia telah mengunjungi hampir semua daerah di Indonesia, menghampiri alamnya, menemui beragam suku dan budaya. Semua diabadikan dalam jepretan lensa kamera.


Tak hanya itu, Om Don juga telah mengunjungi beberapa spot alam yang begitu populer di dunia, seperti Gunung Everest, Gunung Kilimanjaro, dan lainnya. Dalam petualangannya, dia bersentuhan dengan penduduk lokal, sekalian budaya dan kulinernya. Semuanya juga diabadikan melalui kamera.


Don Hasman, kini berusia 73 tahun tetap berkeling belahan dunia, dan mengabadikannya. Tahun 2009 lalu, dia menyusun buku fotografi tentang Gunung Tambora yang meletus tahun 1815 silam


Pengalaman memotret alam dan etnografi selama lebih kurang 58 tahun, tak pelak membuat Om Don kaya akan tips atau trik menaklukan kesulitan, tantangan, dan angel yang terbaik untuk melukis alam dalam bingkai kamera. Dan abadi selamanya.


www.belantaraindonesia.org

Berikut beberapa tips atau trik memotret di alam bebas dan ragam etnografi yang ditemukan, berdasarkan pemaparan Don Hasman.


1. Untuk spot yang telah sering di potret, pilihlah angle yang berbeda dari telah ada.


2. Untuk alam, pilihlah waktu memotret dari cakrawala tersibak ( Matahari muncul di pagi hari ) hingga pukul 09.00. Dan antara pukul 15.00 hingga Matahari belum terbenam. “Rentang jam – jam segitu, ultraviolet masih bagus. Kalau di luar rentang waktu tersebut, harus dibantu dengan filter,” katanya.


3. Kalau memotret suasana camp atau tenda, jangan hanya dipotret dari luar, tapi juga dari dalam, dengan menjadikan pintu masuk tenda sebagai bingkai.


4. Memotret alam, usahakan ada objek. Untuk objek hidup, tangkap yang sedang berekspresi atau di dorong untuk berekspresi.


5. Kalau gambar terlihat hidup di alam seperti pendakian gunung, tangkap momen ketika orang – orang yang sedang bercengkrama atau juga sedang memotret alam.


6. Untuk memotret orang yang sedang memanjat tebing, ambil secara diagonal, dari atas ke bawah, atau high level.


7. Untuk memotret kuliner, ambil angel diagonal.


8. Untuk memotret kebun, ambil angle simetris, posisi fotografer di tengah atau diagonal.


9. Menemukan anak – anak di lokasi perjalanan atau alam, suruh mereka bermain – main secara spontan, lalu abadikan dengan kamera.


10. Kalau menemukan yang khas pada suatu tempat, jadikan objek bidikan prioritas.


11. Kalau di alam terdapat perahu atau benda sejenis, seperti mobil, pilih momen sedang bergerak untuk diabadikan.


12. Untuk memotret bunga, bagusnya dalam keadaan backlight, tapi posisinya sedikit di jatuhkan, dan angel yang dipilih menampakan background gelap.


13. Untuk pemandangan, sangat bagus hasilnya jika ada latar di depan, tengah, dan belakang.


14. Untuk memotret etnografi atau budaya lokal yang ditemui dalam perjalanan, Om Don mengatakan harus di ambil momen yang menampakan karakter kuat dalam budaya masyarakat setempat.


www.belantaraindonesia.org

Pengalaman puluhan tahun dalam memotret alam dan etnografi, membuat Om Don kaya akan ide dan trik, serta cara pendekatan.


Menurutnya, ada tiga jenis fotografi yang punya kesulitan tinggi dalam memotret yakni, memotret etnografi, memotret dalam air, dan memotret di alam liar.


Fotografi etnografi adalah tersulit pertama karena membutuhkan waktu lama, bahkan sampai puluhan tahun untuk melakukan pendekatan kepada objek,” katanya.


Dia mencontohkan, ribuan foto aktivitas Suku Baduy Dalam yang diambilnya, butuh pendekatan selama 8 tahun dengan 30 kali kunjungan. Suku Baduy Dalam selama ini dikenal sebagai suku yang tidak mau bersentuhan dengan alat pengetahuan atau teknologi.


Selain tips tersebut, Om Don juga membuka rahasia pendekatan terhadap objek yang terbilang susah diakses. Pendekatan antara lain, menggunakan bahasa tubuh yang polos, tak menyembunyikan sesuatu.


Selain itu, ucapnya, jangan lupa bawa oleh – oleh seperti kembang gula, ikan asin untuk keluarga yang akan dijadikan objek foto.


Mau memotret etnis yang masih mengisolasi diri, jangan pernah sekali – kali sebut sebagai seorang wartawan,” pesan Om Don. src

Source: Belantara Indonesia


    




Memotret Alam Ala Don Hasman

Minggu, 26 Januari 2014

Mendaki Gunung Ala Sang Maestro

By Belantara Indonesia



Apabila Anda seorang peminat kegiatan pendaki gunung yang serius, tentunya setelah pendakian pertama, Anda tidak kapok lalu berhenti begitu saja, tetapi terus mencari informasi – informasi yang relevan untuk pendakian selanjutnya. Dan begitu seterusnya hingga Anda lupa telah berapa gunung yang didaki atau pendakian keberapa yang Anda lakukan.



Setelah melakukan pendakian gunung yang pertama, bahkan yang kesekian kalinya, maka kita mulai mendapatkan gambaran yang obyektif tentang sebuah pendakian. Kita telah merasakan perlunya memperhitungkan waktu pendakian, perlengkapan standar untuk sebuah perjalanan yang nyaman berikut memahami prosedur keamanan sebuah perjalanan.


Because Is There
Bagi seorang pendaki gunung sering terbersit pemikiran yang simpel, yaitu mendaki gunung cukuplah sebagai mendaki gunung. Tak perlulah seorang pendaki membuat dan memikirkan argumentasi sedemikian rupa untuk menjelaskan kenapa mereka melakukannya. Toh, bagi orang awam apapun argumentasinya, kegiatan mendaki gunung tetaplah dianggap hal yang tak masuk di akal.


Maka Sir George Leigh Mallory (1886-1924) -hilang dalam expedisi Everest 1924 hanya menjawab singkat setengah kesal, “Because Is There” saat ditanya kenapa ia ingin mendaki puncak gunung. Segera saja umpatan singkat itu diimbuhi dengan seabreg filosofi pendakian yang berat dan populer hingga kini, walau sebuah rumor yang tak perlu Anda percayai menyebutkan Mallory saat itu sedang terburu – buru menuju ke toilet.


The Seven Summits
Pendakian kawasan dalam konteks internasional telah populer sejak beberapa masa lalu di mana para pendaki elite membagi belahan dunia ini ke dalam tujuh kawasan dengan masing – masing puncak tertingginya ( seven summits ). Salah satunya adalah kawasan Australia – Oceania di mana puncak tertinggi berada di Indonesia, yaitu Carstenz Pyramid ( 4.884 meter dpl ) di Papua.


Sungguh tak ada salahnya bila dalam melakukan pendakian gunung di Tanah Air ini kita melebarkan minat pendakian ke kawasan nusantara lainnya. Tentunya akan banyak pengalaman baru di tengah karakter gunung yang berbeda bila kita mendaki gunung di kawasan Nusantara yang berlainan. Sehingga akan didapatlah koleksi puncak – puncak kawasan yang akan lebih memperkaya wawasan pendakian seseorang.


Kawasan manakah yang dapat kita jadikan target pendakian kawasan di wilayah Nusantara? Terserah Anda, sebetulnya. Anda mempunyai penilaian subyektif sendiri untuk membagi – bagi Nusantara ini ke dalam beberapa kawasan namun yang penting adalah setelah melakukan pendakian gunung di kawasan – kawasan yang berbeda tersebut maka anda mendapatkan suatu pencapaian tersendiri.



Namun tak ada salahnya bila kita membagi Nusantara ini ke dalam tujuh kawasan kepulauan besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali – Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Maka didapatlah tujuh puncak yang boleh – boleh saja kita katakan seven summits juga. Sehingga pendakian kawasan tersebut tentunya akan menjadi suatu khazanah pendakian tersendiri yang tak seorang pun akan menyangkal keanggunan pencapaiannya.


Eksplorasi Sang Maestro
Michaelangelo memahat patung demikian memikatnya, karena ia melakukannya berbeda dengan pemahat patung lainnya. Seorang pemahat kala itu melihat pekerjaannya memahat sebagai upaya menyambung hidup atau sebuah ekspresi diri. Namun ketika Michaelangelo ditanya kenapa ia memahat batu, sang maestro dengan anggun bersabda Aku melihat malaikat dalam sebuah batu dan aku akan terus memahat sampai ia terbebaskan.


Apakah Anda telah mendengar bisikan – bisikan lembut undangan para malaikat untuk menuju puncak gunung yang suci, menyaksikan kesempurnaan ciptaan Sang Agung dan menikmati setiap peluh sebagai proses pensucian? Cukuplah Anda menjawabnya secara anggun, yaitu dengan segera melakukan packing perlengkapan pendakian gunung dan berangkat. Nah, lalu kapan akan Anda memulai? Human interest adalah penjelajahan terbesar seorang petualang src


Source: Belantara Indonesia


    





Mendaki Gunung Ala Sang Maestro