Sabtu, 30 November 2013

Gedong Songo, Tetap Memikat Walau Kurang Empat

By Belantara Indonesia


Tidak hanya menikmati candi, tapi juga pemandangan alam dan air panas belerang. Jika cuaca cerah, dari candi tertinggi bisa melihat beberapa gunung seperti Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Andong, dan Gunung Merapi. Itulah yang ditawarkan Candi Gedong Songo.




Candi kelima Gedong Songo, Jawa Tengah ( Avivalyla )

Untuk mencapai obyek wisata ini tidaklah sulit. Bila berangkat dari kota Semarang kita naik bus jurusan Yogyakarta. Begitupun sebaliknya, bila dari Yogyakarta pilihlah bus ke Semarang. Lalu, turun di kota Ambarawa. Demikian pula bila menggunakan kendaraan pribadi. Tempuhlah jalur Semarang – Yogyakarta. Sesampainya di Ambarawa kita bisa langsung menuju ke Bandungan.


Candi Gedong Songo merupakan sebuah candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Semarang. Sesuai namanya, ada sembilan candi di sini. Namun jangan kaget kalau Anda hanya mendapati lima candi di sini. Empat candi lain memang hanya berupa reruntuhan. Toh meski kurang empat, objek wisata ini tetap memikat. Ya alamnya, ya bangunannya.


Candi ini ditemukan oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan Wangsa Syailendra pada abad ke – 9. Terletak di ketinggian sekitar 1.200 Mdpl mengingatkan pada kompleks candi di Dieng.


Karena terletak di ketinggian dengan hawa yang sejuk itu, Candi Gedong Songo menawarkan pemandangan alam yang indah. Namun, karena terletak di ketinggian itu pula untuk menikmatinya butuh kesiapan fisik karena jarak antar candi lumayan jauh. Belum jalannya yang terjal.


Jika merasa fisik tidak fit, bisa menyewa kuda untuk melihat candi-candi di kawasan ini. Tak usah berkerut kening untuk tawar – menawar sebab sudah ada tarif pasti. Mau paket semua candi, sebagian candi, atau hanya mengunjungi sumber air yang mengandung belerang.


Naik kuda ternyata menjadi pengalaman baru yang mengasyikkan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali. Soalnya medan yang dilalui tak hanya menanjak, tapi juga menurun cukup curam. Sebagian besar jalan sudah dipelur dengan semen sehingga memudahkan kuda menapak jalan.


Pada awalnya disebut Gedong Pitoe karena pertama kali ditemukan oleh Rafles hanya terdiri dari tujuh bangunan candi. Namun kemudian ditemukan dua candi lagi walaupun dalam keadaan tidak utuh. Candi – candi yang terbuat dari batu andesit tersebut telah dipugar oleh Dinas Purbakala, yaitu candi I dan II dipugar tahun 1928 – 1929, sedangkan candi III, IV, V dipugar tahun 1977 – 1983.


Candi – candi yang terletak di Gunung Ungaran ini diyakini sebagai Candi Hindu dengan ditemukannya arca – arca Hindu yang terletak didalam dan disekitar lokasi candi. Diantaranya dengan ditemukannya arca Ciwa Mahadewa, Ciwa Mahaguru, Ganeca, Durga Mahisasura Mardhini, Nandi Swara, Mahakala dan Yoni yang ada di bilik candi.


Keistimewaan yang lain dari Candi Gedong Songo adalah terletak pada arca gajah dalam posisi jongkok di kaki Candi Gedong III, dan Yoni dalam bentuk persegi panjang pada bilik Candi Gedong I.


Mengenai kapan berdirinya Candi Gedong Songo tidak ada yang tahu pasti, namun diperkirakan oleh para ahli bahwa candi – candi tersebut telah dibuat semasa dengan Candi Dieng yang dibuat pada kurun waktu abad VII – IX Masehi pada masa Dinasti Syailendra.


Hal ini diketahui dari artefak – artefak yang ditinggalkan di sekitar lokasi candi, serta adanya kemiripan – kemiripan fisik antara Candi Gedong Songo dan Candi Dieng. Lokasi kedua candi yang terletak di ketinggian gunung semakin menambah keyakinan bahwa kedua candi tersebut dibangun pada masa yang sama.


Setelah candi demi candi dilalui, sampailah kita pada lokasi candi yang keempat. Di depan lokasi candi keempat terdapat lapangan yang cukup luas, kurang lebih dua kali lapangan sepak bola dan datar. Lapangan ini biasanya dipakai untuk bermain sepak bola oleh warga sekitar, buat perkemahan atau acara – acara tertentu.


Pemandangan lain, yaitu sumber air panas alam kita juga bisa temui antara perjalanan antara lokasi candi ketiga dan keempat. Di samping sumber air panas tersebut, disediakan tempat mandi tertutup.


Akhirnya sampailah kita pada lokasi candi yang kelima atau merupakan lokasi candi terakhir dan tertinggi. Begitu memasuki pelatarannya, kita bisa bebas memandang ke bawah, bahkan kalau cuaca sedang cerah berturut – turut bisa kita lihat dari sisi selatan candi, yaitu Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Andong dan Gunung Merapi. NG

Source: Belantara Indonesia


    




Gedong Songo, Tetap Memikat Walau Kurang Empat

Keindahan Alam Membuat Orang Makin Percaya Tuhan

By Belantara Indonesia



Apa yang Anda pikirkan saat melihat pemandangan alam yang mengagumkan? Paling tidak Anda berdecak dan tak habis pikir bagaimana pemandangan itu dapat tercipta. Dan sebuah penelitian telah memaparkan hasil yang unik.





Daily Mail, Kamis 28 November 2013, memberitakan, sebuah studi yang dilakukan Piercarlo Valdesolo, ahli psikologi dari Claremont McKenna College, Amerika Serikat, bersama koleganya menemukan pemandangan alam yang mengagumkan bisa memperkuat keyakinan kepada Tuhan dan kekuatan supernatural.


“Banyak peristiwa agama yang melibatkan pengalaman ketakjuban, kekuatan akan ketuhanan. Pengalaman itu mengubah cara pemahaman orang tentang dunia,” jelas Valdesolo.


Valdeso ingin membuktikan hipotesa itu, apakah masih relevan atau tidak. “Kami ingin menguji prediksi yang berlawanan yaitu bukan kehadiran supernatural yang mendatangkan kekaguman, tapi kekaguman mendatangkan persepsi keberadaan supernatural,” tambah dia.


Bersama koleganya, Jesse Graham, dari University of Southern California, Valdesolo kemudian mengujicoba prediksi itu. Keduanya menunjukkan beberapa adegan pemandangan mengagumkan dari serial dokumenter Planet Earth BCC juga video klip netral dari wawancara sebuah berita.


Setelah itu, partisipan ditanyai sejauh mana kekaguman yang mereka rasakan saat melihat video itu. Partisipan juga dimintai pendapat apakah pemandangan duniawi itu dikreasikan oleh dewa atau entitas lain selain manusia.


Jawabannya, secara keseluruhan partisipan meyakini hal itu karena kendali kekuatan supernatural, mereka meyakini itu karena adanya Tuhan.


Mereka beralasan keindahan alam itu serasa hal yang tak mungkin, tapi nyatanya itu ada. Hasil itu juga semakin menguatkan partisipan untuk mendapatkan jawaban atas problem ketidakpastian.


Ironi dari itu yakni bahwa dengan memandang hal – hal seperti keindahan Ngarai Grand Canyon, mendorong kita untuk menjelaskan itu sebagai hasil dari supernatural,” kata Valdesolo.


Kendati demikian, peneliti juga tak memungkiri orang berusaha untuk menjelaskan keindahan dunia dari perpektif sekuler dan ilmiah.


Peneliti juga tak peduli dengan upaya orang yang ingin menjelaskan keindahahan alam itu dari perpektif sekuler dan ilmiah. Justru, kata peneliti, kekaguman terhadap alam itulah yang mendorong orang untuk mencari penjelasan. src


Source: Belantara Indonesia


    





Keindahan Alam Membuat Orang Makin Percaya Tuhan

Murid Wong Fei Hung Dari Indonesia

By Belantara Indonesia



Bagi sebagian masyarakat Tionghoa Semarang, nama Khong A Djong tak terlampau asing. Mereka senantiasa menambahkan kata ”suhu” saat menyebut namanya. Sebutan itu menjadi tengara, betapa ia bukan lelaki biasa. Banyak kemampuan dia miliki, selain seni bela diri Kung fu, A Djong juga menguasai ilmu pengobatan tradisional Tiongkok untuk menyembuhkan patah tulang.




Khong A Djong

Pada usia enam tahun, A Djong dititipkan orang tuanya kepada seorang paman yang tinggal di Kota Nam Hai, Kwang Tung. RRT ( Tiongkok ), atau dikenal sekarang China.


Di negeri besar itu, dia belajar Kungfu di Siao Liem, perguruan masyhur tempat para pendekar Kungfu terbaik Tiongkok menuntut ilmu. Gurunya Siong Mao, murid Guru Besar sekaligus pendekar legendaris Wong Fei Hung.


Di antara gambar – gambar anatomi tubuh manusia yang terpasang di dinding ruang praktik Suhu Khong A Djong di Jl MT Haryono Semarang, sebuah reproduksi foto kuno terasa lebih menarik perhatian. Gambarnya, seorang pemuda berambut cepak tengah berdiri gagah bersedekap tangan.


Badannya sedang – sedang saja, tak begitu besar, pun terlampau kecil. Namun tubuh pemuda itu terlihat kukuh dengan sembulan otot – otot di kedua lengan dan hastanya. Lebih gagah, karena ia mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit harimau ( fu bei sam ).




Wong Fei Hung

Ini foto saya waktu misih muda dulu, kira – kira umur 30 – an,” tutur Khong A Djong lirih.


Menurut Khong A Djong, pakaian kulit harimau itu dia dapatkan setelah memenangi kejuaraan Kung fu gaya bebas di daratan Tiongkok ( baligay ) selama tujuh kali berturut – turut. Kebanggaan lain, dia mengaku pernah mencecap ilmu kung fu oleh mahaguru Kung fu legendaris Tiongkok Wong Fei Hung.


Umur enam tahun, orang tuanya menitipkan Khong A Djong kepada seorang pamannya yang tinggal di Kota Nam Hai, Provinsi Kwang Tung, Tiongkok. Di negeri besar itu, dia belajar Kung fu di Siao Liem Sie, perguruan masyhur tempat para pendekar Kung fu terbaik Tiongkok menuntut ilmu.


Di perguruan yang juga menelurkan bintang film Kung fu legendaris Bruce Lee itu, dia memelajari dua aliran Kung fu, yakni siau liem dan nggo mbie paei. Siau liem adalah aliran Kung fu dari Tiongkok Selatan yang mengutamakan pertarungan tangan kosong jarak jauh.


Adapun nggo mbie paei, berasal dari Tiongkok Utara yang mengedepankan pertarungan tangan kosong jarak pendek. Meski demikian, penggunaan senjata seperti toya, pedang, trisula, kwang tauw, tombak, golok, hwa, dan tali, juga diajarkan.




www.belantaraindonesia.org
Wong Fei HUng Ala Jet Li

Dibandingkan dengan senjata – senjata yang lain, tali adalah senjata paling hebat. Meski kelihatannya sepele, dia bisa mengalahkan pedang, tombak, golok, dan senjata tajam lainnya,” jelasnya.


Di luar itu, setiap murid juga mendapat ilmu bahasa sandi dan pengobatan cidera. Bahasa sandi digunakan untuk pembicaraan rahasia antarkawan seperguruan. Bahasa itu, sekaligus menjadi identitas keanggotaan Siao Liem Sie. Jika dua orang bertemu di jalan dan bisa berbincang dengan bahasa sandi itu, hampir dapat dipastikan mereka saudara seperguruan.


Khong Fan Shen sang anak mengisahkan, suatu ketika ayahnya didatangi beberapa murid seperguruan dari Tiongkok. Saat bersua, mereka berbicara dengan bahasa aneh yang tak dia mengerti. Namun, kendati belum pernah bertemu sebelumnya, mereka terlihat sangat akrab. Bahasa sandi Siau tak boleh diajarkan kepada orang lain di luar perguruan.


Setelah 27 tahun belajar Kungfu di Tiongkok, A Djong dipanggil orang tuanya pulang ke Semarang untuk menikah dengan seorang gadis tetangga dari Kampung Gabahan Lengkong Buntu, Auw Yang Ien Nio.


Punya tanggungan keluarga, A Djong bekerja apa saja. Dia juga memanfaatkan kemampuan bela dirinya untuk melatih dan menggelar pertunjukan kungfu di tempat umum. Kemudian berpraktek sebabgai tabib, dan meninggal pada 22 September 2008. viva


Source: Belantara Indonesia


    





Murid Wong Fei Hung Dari Indonesia

Jumat, 29 November 2013

Tanjakan Setan Di Jalur Blume Gunung Gede

By Belantara Indonesia


Gunung Gede yang berketinggian 2.958 Mdpl dan berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah salah satu tujuan favorit bagi penikmat wisata alam dan olahraga alam. Setiap musim liburan, taman nasional yang memiliki luas 21.975 hektar ini selalu ramai dikunjungi.



Jalur yang banyak ditempuh pendaki untuk mencapai puncak adalah melalui pintu gerbang Kebon Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Kemudian mendaki lewat Telaga Biru, air terjun Cibeureum, air panas, dan Kandang Badak.


Jalur ini dibuat oleh Blume, orang pertama yang mendaki lewat Cibodas. Dari Kandang Badak, dia berjalan ke kawah, menyusuri kakiGunung Gede yang terjal, yang sekarang dikenal dengan “tanjakan setan” dan berakhir di Alun – Alun Suryakencana.


Para pendaki menyukai “Jalur Blume” karena bisa menyaksikan berbagai keindahan alam yang asri. Setelah mendaftar di pos Cibodas, pendaki akan menyaksikan Telaga Biru di ketinggian 1.575 meter dari permukaan laut ( Mpdl ) atau dengan jarak tempuh perjalanan sekitar setengah jam.




Alun – alun Suryakencana

Selepas menikmati telaga, 40 menit kemudian kita bisa menikmati indahnya air terjun Cibereum ( 1.675 Mdpl ).


Perjalanan selepas air terjun mulai terjal dengan kondisi jalan yang lebih buruk. Sekitar sejam perjalanan setelah air terjun, air panas sudah menantikan para pendaki. Suhunya berkisar 50 – 700 derajat celsius.


Serasa mandi sauna ketika melewati air panas, karena uapnya pasti menerpa seluruh tubuh. Ada baiknya, bagi pendaki yang berkacamata agar melepaskannya karena akan sulit melihat dalam kondisi penuh kepulan asap.


Setelah hampir 3,5 jam perjalanan dari pos Cibodas, pendaki akan menemui tempat berkemah yang biasa disebut Kandang Batu ( 2.220 Mdpl ). Tempat ini cocok menjadi tempat bermalam karena tanahnya landai dan ada aliran sungai.




www.belantaraindonesia.org
Kandang Badak

Namun, tempat berkemah favorit adalah di Kandang Badak ( 2.395 Mdpl ). Tanah landai di tempat ini memang lebih luas dan tersedia kakus. Dulunya disini ada rumah ( shelter ), namun sekarang hanya tinggal dinding.


Perjalanan menuju puncak tinggal 2 jam. Bagi yang ingin menikmati Matahari terbit, dianjurkan pendakian dari tempat ini dimulai sekitar pukul 2.00 dini hari. Perjalanan menuju puncak adalah medan terberat. Jarak antara Kandang Badak dan puncak hanya 563 meter, namun waktu tempuh bisa mencapai 2 – 3 jam, tergantung kemampuan pendaki.


Menjelang puncak kita harus berhadapan dengan “tanjakan setan” yang sangat terjal. Tapi jangan khawatir, disediakan tali untuk mendaki. Keletihan menggapai puncak bisa terobati karena perjalanan menuju puncak disebelah kiri terdapat kawah.




www.belantaraindonesia.org
Photo Credit Tanjakan Setan

Setelah mencapai puncak, rasanya kurang lengkap jika belum melihat bunga Edelweiss ( Anaphalis javanica ) di Alun – Alun Surya Kencana di ketinggian 2.800 mdpl. Perjalanan ke alun – alun sekitar sejam. Luas alun – alun yang mencapai 50 hektar terhampar Edelweiss yang sangat menarik untuk diabadikan.


Setelah puas menikmati Edelweiss, kita bisa turun dari utara melalui Pos Gunung Putri, Cianjur atau lewat selatan melalui Pos Selabintana, Sukabumi. src

Source: Belantara Indonesia


    




Tanjakan Setan Di Jalur Blume Gunung Gede

Nikmat Alam Lebih Dari Orgasme

By Belantara Indonesia


Nikmat Alam Lebih Dari Orgasme. Semburat wangi lintas perjalanan, melupakan segala tanjakan dan turunan. Mata lelah karena semalaman tak jua terpejam, akan kembali berbinar tatkala suguhan alam menyapu pandang. Sejauh mata memandang, hanya alam indah karya Tuhan. Gunung gagah dan lembah nan hijau menjadi obat pemulih raga.



Fajar Rinjani pantas kucintai
Sabana Merbabu layak kurindu
Cahaya Karimunjawa wajar kudamba
Pasir pantai pun tak heran bila kuharapkan
Sedangkan debur ombak terngiang
Namun bila deru guruh Sempu kurindu
Anehkah itu?


Berharap menyusup dalam banjirSalak
Ada apa dengan benak?


Kangen pada air bah Semeru, sungguh lucu
Bahkan hujan kabut Merapi pun buatku berseri
Atau berlari menembus rintik Ranu Kumbolo
Juga dingin Lawu yang membekukan kudambakan
Ah.gilakah?


Ataukah kerinduan kuat membuncah
Menggagahi kewarasan jiwa yang resah
Apakah cinta yang menancap erat di jiwa
Sedang hati dan raga tak lagi bebas berkelana


Inilah ketika nikmat alam lebih dari orgasme mydamayanti

Source: Belantara Indonesia


    




Nikmat Alam Lebih Dari Orgasme

Inilah 7 Gua Cantik Di Dunia

By Belantara Indonesia



Di balik gelap dan tebing batu yang mengelilingi, gua juga menyimpan banyak keindahan yang tersembunyi. Di dunia ini, ada 7 gua yang bisa membuat mata Anda tak berkedip saking menakjubkannya. Ternyata memang sungguh luar biasa karya Tuhan dalam ragam bentuk di alam ini. Dan inilah 7 gua cantik di dunia tersebut:



1. Cave of the Ghost, Venezuela
Cave of Ghost dikenal juga dengan nama La Cueva del Fantasma. Ini adalah gua di Venezuela yang berlokasi di Taman Nasional Cainama.



Gua ini dikenal sebagai tempat yang kaya akan keanekaragaman hewan dan tumbuhan. Masuk ke dalam, Anda bisa melihat tumbuhan purba yang mungkin tidak ditemukan di luar. Hanya saja, gua ini memiliki ruang yang cukup sempit.


2. Cave of the Swallows, Meksiko
Inilah gua vertikal yang berada di Aquismon, Meksiko. Untuk bisa masuk ke dalam, Anda harus mengumpulkan keberanian dan fisik yang kuat. Terang saja, Anda akan diminta untuk masuk di kedalaman 333 meter dari mulut gua.


www.belantaraindonesia.org

Meski begitu, saat berada di dalam, mata Anda akan dibuat terpesona lewat vegetasi tebal yang mengisi gua. Warna hijau mendominasi pandangan. Usut boleh usut, gua ini merupakan gua terdalam kedua di Meksiko dan gua terdalam ke -11 di dunia.


3. Fingal Cave, Skotlandia


www.belantaraindonesia.org


Inilah gua di tepi tebing laut tak berpenghuni yang ada di Staffa, Skotlandia. Fingal Cave dikenal terkenal dengan dinding tebing yang berbentuk seperti pilar – pilar kecil. Cantik!


4. Cave of Crystals, Meksiko


www.belantaraindonesia.org


Gua di Chihuahua, Meksiko ini baru ditemukan peneliti pada tahun 2000. Cave of Crystal, nama itulah yang diberikan untuk gua karena gua ini berisi mineral kalsium sulfat yang mengkristal. Hanya saja, suhu di dalam gua begitu panas akibat pencairan mineral. Jadi, tak banyak orang yang kuat untuk masuk ke dalam.


5. Waitomo Glowworms Cave, Selandia Baru
Ini dia gua lain yang akan membuat Anda terperangah begitu masuk ke dalam, Waitomo Glowworms Cave. Sejak ditemukan pada 1887, Waitomo Glowworm Caves di Waikato menggaet perhatian banyak peneliti dan wisatawan. Di gua ini hidup cacing yang punya bioluminescence, sehingga bercahaya dalam gelap.


www.belantaraindonesia.org

Di dunia, Glowworm Cave adalah habitat terbesar cacing jenis ini. Jumlahnya mencapai ribuan, mengisi langit – langit gua dan meneranginya dengan cahaya biru kehijauan. Untuk bisa masuk ke gua ini, turis bisa mengikuti banyak pilihan tur yang tersedia.


6. Lascaux Cave, Prancis


www.belantaraindonesia.org


Berada di Motignac, Prancis, inilah gua yang dikenal penuh dengan lukisan zaman Paleolitikum. Berbagai jenis lukisan mulai dari hewan hingga tumbuhan di zaman itu bisa Anda lihat di setiap sudut dan ruangan gua. Lascaux Cave pun masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1979.


7. Ice Cavern, Islandia
Gua Ice Cavern atau Kverkfjoll terletak di sebuah laguna beku di Skattafel, Islandia. Gua ini dianggap salah satu gua gletser paling terkenal di dunia.


www.belantaraindonesia.org

Ice Cavern dibentuk oleh air panas dari mata air gunung berapi di bawah gletser Vatnajokull, dan ditemukan selama ekspedisi pada tahun 1980 – an. src


Source: Belantara Indonesia


    





Inilah 7 Gua Cantik Di Dunia

Kamis, 28 November 2013

Ranu Tompe, Danau Perawan Di Kaki Semeru

By Belantara Indonesia



Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ) menemukan danau yang belum terjamah seluas 7.000 meter persegi di kaki Gunung Semeru, tepatnya di blok Gunungan Jambangan, Resor Seroja, Kabupaten Lumajang, yakni Danau Tompe.




Suasana di Ranu Tompe, Gunung Semeru pada 12 Oktober 2013. Ranu Tompe merupakan danau paling terisolir dan tak pernah dikunjungi dari enam danau yang terdapat di gunung ini, keberadaannya hanya diketahui dari foto citra satelit dan peta kawasan. TEMPO/Abdi Purmono

Danau itu sama sekali belum dijamah oleh manusia dan pemandangannya sangat indah. Untuk menuju danau tersebut memang tidak mudah karena harus melewati medan yang cukup berat, bahkan di kawasan itu sama sekali tidak ditemukan adanya saluran pembuangan atau mata air.


Untuk saat ini masih belum ada jalur pendakian untuk menuju danau tersebut, namun kalau lewat Ranu Pani, dibutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam, meski jaraknya hanya enam kilometer. Kondisi itu disebabkan oleh medan yang cukup berat bagi pengunjung.


Danau Tompe tersebut berada di ketinggian 1.733 meter di atas permukaan laut ( Mdpl ) dengan suhu udara antara 10,5 hingga 14 derajat Celsius.


Selain pemandangan alamnya yang sangat indah, di sekitar Ranu Tompe juga banyak ditemukan keanekaragaman hayati yang sangat langka, seperti Paruh Kodok Jawa ( Batrachostomus Javanensis ), tanaman Pinang Jawa ( Pinang Javana Blume ) serta berbagai jenis tanaman anggrek dan capung. Di sekitar danau juga ditemukan jejak kaki, bekas cakaran di pohon serta kotoran macan tutul Jawa ( Panthera Pardus Melas )


Sementara di kawasan perairan Ranu Tompe ditemukan lima jenis ondonata, yakni capung jarum yang terdiri atas Capungsambar hijau ( Orthetum sabina Drury ), Capungsambar kembara ( Pantala lavescens ), Xiphiagrion cyanomelas, Agriocnemis sp, dan Anacieschna montivagans.


Sementara itu Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari menambahkan di Indonesia, lima jenis capung tersebut hanya ada di kawasan Ranu Tompe. Di kawasan danau itu juga ditemukan sekitar 50 jenis flora dan 20 jenis fauna yang sangat langka.


Sebenarnya keberadaan Ranu Tompe tersebut sudah pernah diketahui oleh masyarakat Tengger sekitar tahun 1980 – an, namun masyarakat yang mengetahuinya enggan menjamah danau itu karena kawasan tersebut dianggap sebagai wilayah yang angker.


Bahkan warga sekitar danau itu menyebut Ranu Tompe dengan nama Ranu Lus atau kependekan dari Ranu Makhluk Halus. Karena dianggap angker dan banyak dihuni oleh makhlus halus itulah, masyarakat enggan mendatangi danau yang sebenarnya cukup eksotik dan indah itu.


Keindahan Ranu Tompe tersebut juga dilengkapi dengan lapisan tanah berupa campuran antara kerikil dan tanah yang tersebar merata pada kedalaman 15 – 35 cm dari permukaan tanah.


Dan kata Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari, “Kami akan tetap mempertahankan keaslian alam ini karena di kawasan itu masih banyak satwa yang dilindungi. Oleh karenanya, kami tidak punya rencana untuk membuka daerah Ranu Tompe untuk wisata, nanti bisa rusak.


Source: Belantara Indonesia


    





Ranu Tompe, Danau Perawan Di Kaki Semeru

Pohon Jangan Di Paku!

By Belantara Indonesia



Pohon Jangan Di Paku! Sebuah himbauan baik yang sering kita dengar dan kita lihat, baik dari kampanye di jalanan ataupun lewat media, baik televisi, radio maupun internet. Tetapi, seolah menjadi jamak dengan memaku pohon. Lihatlah di lingkungan kita betapa pepohonan tak luput dari serangan benda asing.


Serangan pada pohon atau memasukkan benda – benda asing ke dalam pohon disebut Tree Spiking untuk istilah umumnya. Tree Spiking memiliki tujuan khusus yaitu sebagai taktik yang tidak menyenangkan sehingga penebang akan khawatir terluka saat memotong, membelah dan memproses batang kayu.


Lebih jauh, masuknya benda asing ke dalam kayu akan menurunkan nilai ekonomi kayu , menurunkan keberlangsungan produksi kayu bulat ( logging ) dalam jangka panjang. Di sisi lain, tindakan “spiking” justru akan mengurangi ancaman dari kehidupan pepohonan.


Untuk hal tersebut, pada 4 November 2013 Belantara Indonesia menerima email dari salah seorang teman yang isinya dan foto yang di lampirkan membuat kami kaget. Inilah foto tersebut:



Dalam email tersebut, pengirim menyebutkan bahwa foto tersebut di ambil saat dia melakukan pendakian di Gunung Sumbing, Jawa Tengah, tepatnya di lokasi setelah lahan pertanian. yang membuat kami kaget, disana di sebuah plakat yang di paku di sebuah pohon tertulis: Cintai Alam Sepenuh hati Agar Bumi Bernafas Kembali. Belantara Indonesia.


Dari hasil rapat intern di Base Camp Belantara Indonesia dengan semua pengurus, kami menyimpulkan bahwa ini adalah dilakukan oleh salah satu pendaki yang bersimpati dengan kami. Hanya cara memasang plakat tersebut yang salah. Di paku di pohon!


Jadi pada intinya, ini bukan dari kami, Belantara Indonesia yang melakukannya karena setiap pendakian kami pasti harus menurut prosedural organisasi yang tertuang di AD dan ART, yakni pemberitahuan.


Dan pada akhirnya pada tanggal 26 November 2013 ketua divisi Mountaineering kami berangkat ke Gunung Sumbing lewat jalur Garung Wonosobo Jawa Tengah guna melepas paku yang tertancap di pohon tersebut. Tetapi sesampai di lokasi, plakat tersebut sudah tidak ada lagi, mungkin ada salah satu pendaki lain yang melepasnya.


Memaku pohon dampaknya yang lebih pasti adalah terganggunya kehidupan pohon. Penggunaan paku, sekrup atau baut dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pohon jika tidak dipasang dengan benar. Bentangan Kabel dan tali – tali yang menggantung di cabang – cabang pohon sangat merusak akibatnya dapat merusak kulit kayu dan struktur pohon.


Kerusakan lain pada kulit pada pohon, apakah oleh paku, sekrup atau baut adalah sebagai titik masuk potensial bagi infeksi penyakit dan bakteri. Tusukan – tusukan yang banyak akan menyebabkan kerusakan dalam bentuk Kompartementaslisasi.


Dalam kehidupannya, pohon juga akan mengalami gangguan proses fisik dan biologis dalam tubuhnya karena gangguan benda asing yang ikut tertanam di dalamnya. Seperti, kompartementaslisasi akan mengganggu proses fisiologi tanaman dan mengurangi tekstur kayu pada pohon.


Kekuatan kayu pun akan berkurang karena pohon mudah terinfeksi penyakit seperti jamur dan bakteri karena banyaknya pintu bagi hama dan penyakit pada kulit pohon. Padahal kulit kayu adalah tameng terluar dari batang pohon. Sedangkan batang adalah tempat yang sentral dan pertumbuhan pohon.


Dengan kerusakan yang ditimbulkan pada pohon akibat Tree Spiking, maka sangatlah mungkin, pohon – pohon yang banyak ditancap logam dan dijerat benda lain sangat mudah rusak. Dalam jangka panjang sangat mungkin pohon – pohon yang telah melemah akibat logam dan tali yang tertanam ditubuhnya akan mudah tumbang dan cepat mengalami kematian



Kematian pohon di ruang publik yang tidak segera ditangani akan membahayakan manusia yang beraktivitas di sekitarnya. Maka stop Tree Spiking, apalagi paku yang berkarat, akan menyebabkan sakit atau infeksi pada pohon. Dampaknya, pengeroposan kambium dalam pohon akan lebih cepat. Sungguh kasihan pepohonan di sekitar kita. Lestarikan pohon demi lingkungan yang lebih aman dan nyaman! src


Source: Belantara Indonesia


    





Pohon Jangan Di Paku!

5 Laut Di Indonesia Yang Memukau Dunia

By Belantara Indonesia


Anda tidak perlu pergi jauh – jauh apabila ingin melihat laut nan jernih dengan terumbu karang dan ikan beraneka warna. Di Indonesia memiliki laut yang tidak kalah memukau, bahkan sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Dan inilah 5 laut di Indonesia yang memukau dunia:


1. Raja Ampat
Siapa yang tak ingin ke Raja Ampat di Papua Barat? Keindahan alam bawah lautnya sudah begitu tersohor di dunia. Bahkan, penyelam dari berbagai negara ingin mencoba langsung rasanya menyelam di Raja Ampat.



Hampir seluruh laut di kepulauan ini jernih. Warna biru muda bersih tanpa sampah mengisi Raja Ampat. Saking jernihnya, turis tak perlu repot – repot menyelam untuk melihat aneka jenis ikan dan terumbu aneka warna. Cukup duduk di perahu dan tengoklah ke laut.


Namun jika ingin melihat yang lebih luar biasa, Anda bisa snorkeling atau menyelam. Semakin masuk ke dalam laut Raja Ampat, semakin banyak jenis ikan dan terumbu karang aneka warna.


2. Lombok
Lombok di NTB juga punya laut yang tak kalah cantik dengan Raja Ampat. Jika tak percaya coba datang ke laut di sekitar Gili Trawangan, Gili Air atau Gili Meno.



Laut di sana memiliki air yang sangat jernih dan bersih. Yang paling menarik, terumbu karang berukuran besar dan ikan aneka warna sangat banyak. Karena masih berada di laut dangkal, turis bisa dengan mudah melihat kecantikan alam ini tanpa perlu menyelam.


3. Wakatobi
Selain Raja Ampat, tempat lain yang juga memiliki laut tak kalah memukau dan terkenal di dunia adalah Wakatobi. Ini adalah taman nasional yang memiliki alam bawah laut menakjubkan. Menyelamlah dan temukan keajaiban alamnya.


www.belantaraindonesia.org

Perairan Wakatobi berada pada wilayah Coral Triangle atau wilayah segitiga terumbu karang. Ini berarti Wakatobi memiliki keanekaragaman terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut lainnya ( termasuk ikan ) tertinggi di dunia, yang meliputi Filipina, Indonesia sampai Kepulauan Solomon. Jadi jangan heran, begitu menyelam di sini, turis akan dibuat ketagihan ingin menyelam lagi.


4. Alor, NTT


www.belantaraindonesia.org


Berada di Nusa Tenggara Timur, Alor juga menyimpan pesona bahari yang memukau mata. Kepulauan ini juga dikelilingi laut yang luar biasa. Perairan jernih dengan ikan dan terumbu karang aneka warna menjadi penghuninya.


5. Kepulauan Derawan
Laut lain di Indonesia yang juga terkenal di mata dunia adalah laut di Kepulauan Derawan. Sama seperti laut sebelumnya, Derawan memiliki laut yang jernih, bersih dan masih terjaga kebersihannya.


www.belantaraindonesia.org

Jika ingin membuktikan sendiri, Anda bisa datang ke Pulau Maratua atau Pulau Derawan. Dua pulau ini jadi salah satu contoh pulau dengan air laut sangat jernih. Bagaikan kaca, air laut Maratua dan Derawan begitu tranparan memamerkan biota di bawah laut. src

Source: Belantara Indonesia


    




5 Laut Di Indonesia Yang Memukau Dunia