Mendaki gunung itu gampang – gampang sulit. Ini kata Clara Sumarwati, pendaki putri Indonesia pertama yang mencapai puncak Everest. Apa saja yang disiapkan Clara, sehingga ia mampu menjajakan kaki di puncak setinggi 8.848 meter itu?
“Tidak hanya menyesuaikan diri dengan alam. Tetapi juga menyesuaikan dengan sesama anggota tim. Dengan begitu akan diperoleh tim yang professional, yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Mendaki dengan tim yang solid akan memberi rasa aman dalam diri”.
Elemen Pendukung
Setelah kedua unsur tadi, tahap selanjutnya baru difokuskan pada elemen pendukung itu antara lain sumber acuan, pemilihan cuaca, pemilihan jalur pendakian, dan logistik. Disini kita bisa belajar dari pengalaman orang lain. Seperti yang saya lakukan dalam memilih jalur.
Dari literature yang saya baca, hanya sekitar 5% keberhasilan pendakian lewat jalur North Col yang dipengaruhi cuaca. Artinya, faktor teknis lebih berperan. Karena itu saya pilih, karena menurut perhitungan saja, jalur ini tidak akan terlalu menguras tenaga ungkapnya.
Elemen pendukung yang menjadi pusat perhatian Clara Sumarwati adalah soal logistik. Sering kita melupakan masalah logistik gara – gara terlalu konsentrasi pada satu masalah. Logistik bukan melulu masalah jumlah, tapi juga jenis makanan. Saya membawa bahan makanan yang mengandung banyak kalori.
Tabung oksigen juga harus diperhatikan. Telitilah dalam membeli tabung, jangan terkecoh dengan tabung yang tak terisi penuh. Dalam pendakian gunung tinggi, tabung oksigen adalah juga nyawa kita. Ujarnya lagi.
Inilah sedikit rahasia kesuksesan Clara Sumarwati. Perhitungan cermat memang harus dilakukan, agar kegiatan pendakian tak menjadi ajang bunuh diri.
Source: Belantara Indonesia
Tips Sukses Clara Sumarwati Mendaki Everest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar