Pagi, bagaimana kabarmu? kamu masih memegang janjiku? aku akan menceritakannya sekarang hal baru yang membuat aku jatuh cinta. Hal baru yang ingin aku jelajahi aku mendaki gunung. Pagi, pada suatu hari yang biasa kesempatan itu datang kesempatan untuk menikmati ciptaan Tuhan mendaki gunung.
Ketika seseorang berkata alam terkembang menjadi guru adalah sepenuhnya benar. Perjalanan itu terasa amat panjang dan melelahkan terutama bagiku yang baru pertama kali melakukannya. Tapi banyak hal yang dapat aku pelajari aku tidak menyangka bahwa udara di sana itu sangat dingin ketika aku menarik napas.
Sama seperti memasukkan serpihan balok es ke dalam paru – paru tapi aku mengerti bagaimana bisa bertahan aku harus mampu menjaga hubungan baik dengan kawan pendaki karena persahabatan yang baik mampu menghangatkan paru – parumu serta membuat jantungmu tetap berdetak.
Tidak mungkin membawa semua bahan makanan, aku harus mampu menahan lapar, membawa kaki agar tetap melangkah saja sudah bercucuran peluh yang paling perlu ditahan adalah kesabaran, cepat atau lambat setiap pendakian akan ada puncaknya tempat dimana kita tak mungkin lagi mendaki
Pagi, perjalanan itu menyita banyak tenaga, tetaplah fokus pada jalan yang ditempuh sambil perhatikan kawan mendakimu. Tetaplah melangkah ketika mulai merasa lelah duduk dan minumlah beberapa teguk air dan jangan pernah berpikir bahwa tak mampu lagi meneruskan perjalanan itu
Sebutlah nama Tuhanmu disetiap tarikan nafasmu maka Ia akan meringankan beban langkahmu membuat kakimu mampu menapak lagi
Akhirnya pada suatu hari yang cerah aku mencapai puncaknya. Menyaksikan kabut – kabut awan tersibak, merahnya sang surya ia muncul dengan gagahnya tanpa malu – malu. Seketika itu aku menjadi hangat.
Pagi, aku memiliki pagi yang sempurna karena sang surya telah menghantarkan hari menjadi pagi yang penuh kehangatan
Perjalanan itu tidaklah mudah namun kau tak sendiri. Dan begitu aku melihat dari tempat yang lebih tinggi dan lebih luas aku dapat melihat begitu banyak hal yang sebelumnya hanya sedikit bagian saja yang ku lihat
Sekalipun hujan mendahului datangnya sang surya, pagi akan tetap menjadi pagi dan sang surya tak pernah pergi dari tempatnya
Aku melihat surya mengantarkan pagi di puncak Gunung Gede Oktaviana
Source: Belantara Indonesia
Surya Mengantar Pagi Di Puncak Gunung Gede
Tidak ada komentar:
Posting Komentar