Gunung berapi selama ini dianggap sebagai gunung yang paling berbahaya di permukaan Bumi. Sering kita melihat gunung – gunung berapi di Indonesia meletus atau hampir meletus dan menyebabkan penduduk di sekitar gunung harus mengungsi, rumah dan tanaman rusak dan sebagainya.
Gunung berapi menjadi horor tersendiri dan selalu diwaspadai bila ada kemungkinan untuk meletus karena letusannya berbahaya sekali.
Namun bagaimana bila gunung berapi itu berada di bawah laut dan bisa menyebabkan Bumi porak poranda? Sebuah Gunung berapi ditemukan di bawah Samudera Pasifik, dan diperkirakan masih aktif serta berpotensi untuk meletus. Para peneliti dari University of Houston telah menemukan sebuah struktur yang telah lama menghilang di bawah Samudera Pasifik.
Struktur yang berbentuk gunung berapi bernama Tamu Massif ini rupanya juga memiliki ukuran tak main – main. Besar dan luasnya diperkirakan sama dengan kepulauan Inggris Raya. Masih menurut peneliti, lebarnya saja sekitar 643 km. Hal ini berarti Gunung berapi ini adalah yang terbesar di dunia, lebih besar dari Gunung berapi yang ada di permukaan Bumi.
Walau peneliti belum bisa menentukan pastinya apakah gundukan berapi ini adalah Gunung atau bukan, namun mereka mengatakan bahwa bila meletus, akan sangat berbahaya. Penemuan gunung berapi terbesar ini sendiri pertama kali dilakukan dengan menggunakan kapal untuk menuju Pasifik. Peneliti kini sedang fokus untuk mengetahui lebih jauh agar jangan sampai hal berbahaya terjadi.
Lantas apa efek bila gunung ini sampai meletus? Menurut perhitungan, Tamu Massif diperkirakan terbentuk sekitar 145 juta tahun lalu. Jika meledak, maka lelehan magmanya akan meluber ke mana – mana. Berbahaya sekali bukan? Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi karena letusan Tamu Massif.
Kiamat pasti akan terjadi, namun kita semua tidak tahu kapan dan pastinya. Semua adalah rahasia Tuhan, namun kita semua berharap semoga Tamu Massif tidak memporak – porandakan Bumi dengan letusannya.
Source: Belantara Indonesia
Tamu Massif, Gunung Berbahaya Di Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar