Gunung Papandayan di wilayah Kabupaten Garut termasuk gunung yang paling banyak pendaki dan pengunjungnya dibandingkan dengan gunung – gunung lainnya di Jawa Barat. Akes jalan serta sarana dan prasarana yang cukup memadai Gunung Papandayan juga menawarkan pemandangan alam yang tak kalah indah terutama kawahnya.
Dan berikut ini destinasi favorit di Yang pertama sudah pasti yaitu kawahnya karena kawah adalah salah satu tujuan utama jika ke Papandayan. Terdapat beberapa Kawah diantaranya, Kawah Nangklak, Kawah Mas, dan kawah kecil lainnya. Kawah – kawah tersebut tidak terlalu jauh dari tempat parkir dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dengan melewati beberapa jalur pendakian. Death Forrest ( Hutan Mati ) Death Forrest atau hutan mati adalah sebuah wilayah bekas kebakaran pada saat Papandayan meletus beberapa tahun silam. Pohon diwilayah tersebut tidak semuanya hangus terbakar. Ada banyak batang pohon Cantigi sisa kebakaran terlihat hitam gosong tak berdaun masih tegak berdiri, Mungkin karena hal inilah kenapa tempat ini dinamai Death Forrest atau Hutan Mati karena memang pohonnya sudah mati. Pondok Salada Ini dia Pondok Salada, sebuah tempat yang cukup datar dan luas serta banyak ditumbuhi Bunga Edelweis. Bagi para pendaki gunung Pondok Salada merupakan paling favorit dan paling mudah diingat kerena tempat ini terdapat beberapa sumber air sehingga dijadikan sebagai Camping Ground dan hampir semua pendaki Gunung Papandayan mendirikan tenda disini. Tegal Alun Sama halnya seperti Pondok Salada, Tegal Alun merupakan sebuah tempat yang banyak ditumbuhi Bunga Edelweis. Dari Tegal Alun ke puncak Papandayan sudah dekat. Tegal Panjang Tegal Panjang berada lebih jauh dari ke empat tempat yang telah disebutkan, namun tidak kalah menarik. Tegal Panjang adalah sebuah tempat yang ditumbuhi ilalang sehinga mirip padang savana. Karena cukup jauh kebanyakan pendaki lebih memilih mendaki dari arah Pengalengan untuk menuju Tegal Panjang. src Source: Belantara Indonesia
Destinasi Favorit Di Gunung Papandayan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar