Sangat terbatas sekali referensi yang menjelaskan tentang asal penggunaan kantong tidur sehingga bentuknya seperti sekarang ini. Walaupun secara fungsinya, kantong tidur telah digunakan oleh nenek moyang kita dalam mempertahankan tubuh dari cuaca ekstrem, namun sangat jarang ada literatur yang secara khusus mengulasnya.
Akan tetapi apabila dikaitkan dengan orang zaman dulu yang menggunakan bahan dari kulit binatang buruannya untuk digunakan sebagai pakaian penghangat tubuh, tentu manfaat kantong tidur sangat mirip seperti itu.
The Euklisia Rug alias karpet Euklisia yang dipatenkan untuk pertama kali oleh seorang pengusaha Sir Pryce Pryce – Jones pada 1876 dianggap menjadi cikal bakal lahirnya kantong tidur modern. Dikutip BBC, belum lama ini, pada akhir abad 19, ia dianggap oleh banyak orang telah menjadi pelopor pertama dari kantong tidur modern.
Salah satu dokumen pemerintah lokal Llandrindod Wells menjelaskan, gulungan kain wol yang dirancang Pryce – Jones berhasil dijual ke tentara Uni Soviet ( Rusia ) sebanyak 60 ribu buah. Saat itu, tidak ada warga yang menilai penting karpet lipatan yang halus itu bakal mendunia.
Pasalnya, mereka melihat kain itu tidak ubahnya seperti selimut yang diberi tali pengencang untuk digunakan sebagai pelindung tubuh di musim dingin. Bagi tentara Uni Soviet yang bertugas di daerah ekstrem dengan suhu di bawah 0 derajat celcius, adanya baju penghangat itu dirasa sangat bermanfaat sebab dapat mengisolasi panas tubuh saat tidur.
Usai seharian bekerja, tentu bisa tidur nyenyak merupakan anugerah tersendiri bagi para penjaga kedaulatan negara itu.. “Namun bentuk sederhana itu, pasti menjadi bonus besar bagi tentara, terutama di kawasan seperti Rusia,” demikian BBC menyimpulkan.
Source: Belantara Indonesia
Sejarah Kantong Tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar