Gunung Everest, gunung tertinggi di muka Bumi ini adalah sebuah tantangan bagi para penggiat pendakian Gunung di dunia yang ingin namanya menjadi besar di kalangan para pendaki. Dan kita tahu bahwa manusia pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest adalah Sir Edmund Hilary dan Tenzing Norgay.
Sejumlah prestasi dan rekor digoreskan di Everest. Sejarah mencatat, prestasi dan rekor itu tak semuanya menyenangkan. Ada tawa dan tangis. Ada keberhasilan, ada kegagalan. Ada kebahagiaan, juga kecemasan. Yang jelas, ini catatan tentang perjuangan manusia dengan segala ikhtiarnya menggapai puncak tertinggi di dunia.
29 Mei 1953
Tenzing Norgay dan Sir Edmund Percival Hillary dari Selandia Baru menjadi pendaki pertama yang mencapai puncak Everest. Kedua pendaki ini melalui jalur punggungan tenggara dan hingga saat ini disebut sebagai Normal Route ( Khumbu Glacier, Western Cwm, Lhotse Face, South Col, South Summit, South-East Ridge ).
25 Mei 1960
Pendaki Cina berhasil mencapai puncak Everest melalui Punggungan Utara ( dari sisi Tibet ).
1963
James Whittaker menjadi pendaki Amerika Serikat pertama yang mencapai puncak Everest.
22 Mei 1963
Willi Unsoeld dan Tom Hornbein menjadi pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Everest melalui punggungan barat. Di sekitar puncak, mereka melambung ke dinding utara dan menuju puncak
melalui sebuah celah yang kemudian dikenal sebagai Celah Hornbein ( Hornbein Culoir ). Kedua pendaki ini juga menjadi orang pertama yang melakukan pelintasan ( traverse ), mendaki dari punggungan barat, turun melalui jalur normal ( punggungan tenggara ).
20 Mei 1965
Nawang Gombu menjadi orang pertama yang mencapai puncak Everest dua kali. Rekor pertama kali dilakukannya bersama ekspedisi Amerika pada 1963. Hingga 20 Mei 1965, baru 17 kali puncak Everest dicapai orang. Orang ke -11 dan orang ke -17 adalah Nawang Gombu.
16 Mei 1975
Junko Tabei dari Japan menjadi wanita pertama yang mencapai puncak Everest. Pendaki ini melakukan pendakian melalui jalur normal ( punggungan tenggara ).
27 Mei 1975
Hanya berbeda 11 hari dari Junko Tabei, Phantog, pendaki wanita dari Tibet, menjadi wanita kedua yang mencapai puncak Everest. Phantog mendaki melalui sisi utara ( Tibet ) dan menjadi wanita pertama yang mencapai puncak Everest dari sisi Utara.
24 September 1975
Dougal Haston dan Doug Scott dari Inggris mencapai puncak Everest melalui jalur dinding barat daya.
8 Mei 1978
Peter Habeler ( Austria ) dan Reinhold Messner ( Italia ) mencapai puncak Everest melalui jalur normal tanpa menggunakan tabung oksigen. Rekor mereka dicatat sebagai “pendakian pertama tanpa bantuan oksigen.”
1978
Wanita Eropa pertama yang mencapai puncak Everest adalah Wanda Rutkiewicz. Wanita ketiga yang berdiri di puncak Everest ini kelak menjadi wanita pendaki yang sangat terkenal.
1979
Hannelore Schmatz menjadi wanita pendaki ke – 4 yang mencapai puncak Everest. Dia “wanita pendaki pertama” yang tewas di Everest karena terjatuh tidak terlalu jauh dari puncak pada saat turun.
13 Mei 1979
Andrej Stremfelj dan Jernej ( alias Nejc ) Zaplotnik mencapai puncak Everest dari punggungan barat dan turun melalui celah Hornbein. Mereka menjadi pendaki Slowakia pertama mencapai puncak Everest.
17 Februari 1980
Krzysztof Wielicki ( Polandia ) menjadi pendaki pertama yang melakukan pendakian di musim dingin ( first winter ascent ).
10 Mei 1980
Tsuneoh Shigehiro dan Takashi Ozaki membuat jalur baru di dinding utara Everest ( dikenal sebagai celah Jepang atau Japanese > Couloir ) yang berawal dari dasar dinding utara dan menyambung ke celah Hornbein.
19 Mei 1980
Jerzy Kukuczka dan Andrzej Czok dari Polandia mendaki melalui punggungan selatan ( south pillar ). Punggungan ini terletak di sebelah kanan dari dinding barat daya Everest.
20 Agustus 1980
Reinhold Messner ( Italia ) melakukan pendakian seorang diri ( solo ) melalui celah utara ( North Col ), mendaki menuju dinding utara dan melalui celah utama di dinding utara. Messner mendaki seorang diri selama 3 hari dari base camp ( 6.500 meter ) tanpa bantuan oksigen.
5 Oktober 1982
Laurie Skreslet menjadi pendaki Kanada yang mencapai puncak Everest.
4 Mei 1982
Sebelas pendaki Rusia mencapai puncak Everest melalui punggungan barat daya ( south west pillar ) yang terletak di bagian kiri celah besar di tengah – tengah dinding barat daya Everest.
8 Oktober 1983
Lou Reichardt, Kim Momb, dan Carlos Buhler mencapai puncak Everest melalui dinding timur ( dinding Kangshung ).
23 Mei 1984
Bachendri Pal menjadi “pendaki wanita India” yang mencapai puncak Everest.
3 Oktober 1984
Tim Macartney – Snape dan Greg Mortimer dari Australia mencapai puncak Everest melalui punggungan utara ( di dinding utara menuju celah Norton ) tanpa bantuan oksigen.
20 Oktober 1984
Phil Ershler menjadi pendaki Amerika Serikat pertama yang mencapai puncak Everest melalui sisi utara.
1985
Dick Bass, 55 tahun, menjadi pendaki tertua yang mencapai puncak Everest.
20 Mei 1986
Sharon Wood, Kanada, menjadi wanita Amerika Utara yang mencapai puncak Everest dengan membuka jalur baru dari punggungan barat di Rongbuk Glacier dan menuju puncak melalui celah Hornbein.
12 Mei 1988
Stephen Venables, Inggris, mendaki puncak Everest melalui jalur baru di sebelah kiri dari jalur dinding timur ( dinding Kangshung ) yang didaki pada 1983.
29 September 1988
Stacey Allison menjadi pendaki wanita Amerika Serikat yang mencapai puncak Everest melalui punggungan tenggara.
14 Oktober 1988
Lydia Bradey, New Zealand, menjadi pendaki Wanita pertama yang berhasil mencapai puncak Everest tanpa bantuan oksigen.
16 Mei 1989
Ricardo Torres, Meksiko, menjadi pendaki Amerika Latin yang berhasil mencapai puncak Everest.
1989
Carlos Carsolio menjadi pendaki Amerika Latin yang berhasil mencapai puncak Everest tanpa bantuan oksigen.
7 Oktober 1990
Andrej dan Marija Stremfelj, Slovenia, menjadi pasangan suami – istri yang mencapai puncak Everest bersama – sama. Marija Stremfelj juga menjadi wanita Slowakia pertama yang mencapai puncak Everest.
10 Mei 1990
Peter Hillary, Selandia Baru, menjadi pendaki pertama yang ayahnya juga pernah mencapai puncak Everest.
11 Mei 1990
Mikael Retersward menjadi pendaki Swedia yang mencapai puncak Everest.
6 Oktober 1990
Jean Noel Roche dan puteranya, Roche Bertrand alias Zebulon, menjadi pendaki ayah – anak pertama yang mencapai puncak Everest bersama – sama. Kedua ayah – anak ini turun dari South Col langsung ke Base Camp menggunakan paralayang bersama – sama ( tandem ) pada 7 Oktober 1990. Waktu itu, Roche Bertrand berumur 17 tahun dan pada saat itu merupakan pendaki termuda yang mencapai puncak Everest.
25 September 1992
Dua orang kakak – beradik, Alberto dan Felix Inurrategui mencapai puncak Everest.
23 April 1993
Pasang Lhamu Sherpa menjadi wanita Nepal yang pertama kali mencapai puncak Everest. Dia meninggal ketika turun dari puncak Everest.
1993
Dicky Dolma, India, menjadi wanita termuda yang mencapai puncak Everest. Ketika itu, dia berumur 19 tahun.
11 Mei 1995
Kiyoshi Furuno dan Shigeki Imoto dari Jepang, Dawa Tshering Sherpa, Pasang Sherpa, dan Nima Sherpa mencapai puncak Everest setelah melakukan pendakian melalui punggungan timur laut.
14 Mei 1995
Waldemar Niclevicz menjadi pendaki Brazil pertama yang mencapai puncak Everest.
Mei 1995
Nasuh Mahruki dari Turki menjadi pendaki muslim pertama yang mencapai puncak Everest.
20 Mei 1996
Peter Kuznetzov, Valeri Kohanov, dan Grigori Semikolenkov mencapai puncak Everest melalui jalur baru di punggungan timur laut di dinding utara Everest.
10 Mei 1996
Lene Gammelgaard menjadi pendaki wanita Denmark pertama yang mencapai puncak Everest melalui punggungan tenggara.
23 Mei 1996
Goran Kropp menjadi pendaki Swedia pertama yang mencapai puncak Everest tanpa bantuan oksigen.
26 April 1997
Asmujiono dan Misirin menjadi pendaki Indonesia pertama yang mencapai puncak Everest.
23 mei 1997
M Magendrean dan M Mohanadas menjadi pendaki Malaysia Pertama mencapai di puncak Everest.
1999
Babu menjadi satu – satunya orang yang tidur di puncak Everest. Dia berada di puncak Everest selama 21 jam.
13 Mei 1999
Katja Staartjes menjadi satu-satunya pendaki wanita Belanda yang mencapai puncak Everest.
5 Mei 1999
Elsa Avila Carsolio menjadi pendaki wanita Meksiko yang pertama kali mencapai puncak Everest.
5 Mei 1999
Renata Chlumska menjadi pendaki wanita Swedia yang pertama kali mencapai puncak Everest.
17 Mei 2000
Nazir Sabir menjadi pendaki Pakistan yang berhasil mencapai puncak Everest.
2000
Davo Karnicar turun dari puncak Everest menggunakan ski.
2001
Roche Bertrand dan istrinya, Claire Bernier Roche, turun dari puncak Everest menggunakan Paralayang bersama-sama ( tandem ) menuju Advance Base Camp di sisi Utara Everest. Mereka melayang selama 8 menit sebelum sampai ke Advance Base Camp. Mereka adalah pasangan suami – isteri yang terbang bersama – sama dari puncak Everest.
2001
Stefan Gatt turun dari puncak Everest menggunakan papan luncur ( snowboard ).
2001
Marco Siffredi turun dari puncak Everest menggunakan papan luncur( snowboard) langsung ke Advance Base Camp.
2001
Erik Weihenmayer menjadi pendaki tuna – netra pertama yang mencapai puncak Everest.
22 Mei 2001
Viviana Cuq, Cristina Prieto, dan Patricia Soto menjadi pendaki – pendaki wanita Chili yang mencapai puncak Everest melalui punggungan tenggara.
2001
Karsang Tendup menjadi penggembala Yak ( binatang khas Himayala, seperti kerbau ) yang mencapai puncak Everest.
2001
Evelyne Binsack menjadi pendaki wanita Swiss pertama yang mencapai puncak Everest.
2003
Yuichiro Miura menjadi pendaki tertua yang mencapai puncak Everest pada usia 70 tahun. Dia mendaki ditemani anak lelakinya, Gota Miura.
2003
Gary Guller dari Amerika Serikat menjadi pendaki berlengan satu yang mencapai puncak Everest.
2003
George Dijmarescu setiap tahun mencapai puncak Everest dari sisi utara. Dia melakukannya selama 5 tahun berturut – turut.
2003
Apa Sherpa mencapai puncak Everest untuk yang ke – 13 kalinya. Pada 2006, dia memegang rekor, 16 kali mencapai puncak Everest.
2003
Tim dari China melakukan siaran televisi langsung dari puncak Everest.
2003
Jess Roskelley menjadi pendaki Amerika termuda yang mencapai puncak Everest.
22 Mei 2003
Zed Al-Refai, Kuwait, menjadi pendaki Arab pertama yang mencapai puncak Everest.
23 Mei 2003
Rekor Pemba Dorjie Sherpa, 25 tahun, melakukan pendakian dari Base Camp ke puncak Everest tanpa bantuan oksigen selama 12 jam 45 menit dipatahkan oleh Lakpa Gelu Sherpa, 36 tahun, yang melakukannya dalam waktu 10 jam 56 menit dan 46 detik.
2003
Tiga bersaudara mencapai puncak Everest pada hari yang sama.
2003
Tashi Tenzing Sherpa, cucu dari Tenzing Norgay, menjadi generasi ketiga pertama dari keluarga yang mencapai puncak Everest. Tenzing Norgay, puteranya dan Tashi Tenzing Sherpa, cucunya, telah sama – sama mencapai puncak Everest.
21 Mei 2004
Pemba Dorjee Sherpa, 27 tahun, mencapai puncak Everest dari Base Camp dengan waktu yang sangat fantastis, 8 jam 10 menit. Dia mulai mendaki pada pukul 18.00 waktu setempat pada 20 Mei 2004 dan
mencapai puncak Everest pada pukul 02.10 pada 21 Mei 2004. Ia mematahkan rekor Lakpa Gelu Sherpa, 36 tahun, pada 2003.
Source: Belantara Indonesia
Para Pendaki Hebat Gunung Everest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar