Rabu, 30 Oktober 2013

10 Tips Traveling Tanpa Merusak Lingkungan

1. Hindari penggunaan kendaraan yang mengeluarkan emisi CO2nya besar dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan.


2. Gunakan sarana transportasi massal, sewa sepeda, delman atau berjalan kaki untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-tempat indah yang tersembunyi.


3. Berkenalan dengan banyak orang saat di perjalanan, salah satu cara agar bisa share kendaraan. Hal itu akan menghemat emisi CO2, menghemat biaya perjalanan, dan tentunya menambah banyak teman.


4. Belilah makanan di kaki lima, warung, atau restauran penduduk. Hal itu dapat mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu, biasanya perangkat makan di warung lokal tidak menggunakan plastik/styrofoam.


5. Pilih makanan dan minuman lokal. Selain dapat merasakan makanan dan minuman dari daerah asal, juga untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari barang impor.


6. Bawa botol minuman sendiri sehingga bisa diisi ulang.


7. Bawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik.


8. Membuang sampah pada tempatnya.


9. Ambil spot wisata yang menawarkan layanan yang lebih ‘hijau” atau punya program lingkungan.


10. Dorong industri pariwisata untuk melakukan social responsibility. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan asing yang bersedia membayar lebih mahal asal kegiatan liburan mereka itu membantu sesama, ramah lingkungan dan melestarikan kebudayaan setempat.




10 Tips Traveling Tanpa Merusak Lingkungan

Kamis, 24 Oktober 2013

7 Perlengkapan Wajib Pendakian

Jumlah hari akan menentukan barang apa saja yang akan dibawa. Jadi, lebih baik persiapkan sejak awal bekal perlengkapan pendakian Anda sehingga saat berada di kegiatan tersebut, langkah Anda tak lagi terganggu.


1. Tas: Jumlah hari yang dibutuhkan bisa mempengaruhi jenis carrier yang bisa kita bawa. Untuk trip 2 – 3 hari, gunakan tas dengan ukuran 30 – 50 liter. Untuk trip 3-5 hari, ukuran tas 50 – 80 liter bisa menjadi pilihan. Untuk trip di atas 5 hari, ukuran tasnya bisa lebih dari 80 liter.


2. Perlengkapan naik gunung: Sleeping bag, matras, tenda, senter, kompas / GPS, multipurpose knife, dan korek api, masker, trekking pole, jas hujan, sarung tangan gunung, tissue basah, botol minum ukuran besar, trash bag ( untuk membawa pulang sampah makanan yang dibawa mendaki )


3. Bekal Logistik , Makanan siap saji lebih diutamakan seperti sosis bungkus, rendang, dendeng, kornet, abon, nasi, makanan kaleng, dan tentu saja peralatan untuk memasak dan makan di atas gunung.


4. Bekal Pribadi , seperti: Baju dan Celana. Baju bola cukup direkomendasikan ketika mendaki, karena bahannya tipis, ringan, dan menyerap keringat. Jangan gunakan celana jeans ketika mendaki, karena bahannya menyerap air, berat, dan dingin.Gunakanlah celana kargo ( yang banyak sakunya ) atau celana gunung.


5. Untuk persiapan malam dan udara yang dingin, siapkan jaket polar (yang tebal dan hangat), kaos kaki tebal, agar terhindar dari dingin. Bisa juga menggunakan koyo tempel di telapak kaki dan tangan untuk menghangatkan diri ketika tidur.


6. Obat – obatan pribadi : Siapkan juga obat-obatan pribadi seperti: Obat maag, obat sakit perut dan sakit kepala.


7. Makanan yang Mudah Diserap: Masuk kategori makanan yang mudah diraih, simple, dan kandungan energinya cepat diserap oleh tubuh. Madu, gula merah, pisang adalah contoh makanan yg baik. Kalau mau bawa minuman berenergi pun bisa jadi pilihan.


Semoga bermanfaat ya sobat  




7 Perlengkapan Wajib Pendakian

TEKNIK PACKING BARANG DALAM TAS CARRIER

packing carier


Teknik packing dalam tas carrier (pengepakan) saat melakukan kegitan outdoor sangat diperlukan sehingga barang-barang yang kita bawa dapat kita bawa dengan ringkas. Prinsip utama dari packing adalah menyusun barang dengan efisien, rapi tanpa harus merepotkan selama perjalanan. Dengan pengepakan yang baik ransel akan mampu memuat peralatan dengan efisien namun tetap terasa nyaman dikenakan saat perjalanan. Dan yang pasti teknik packing yang benar membuat ransel tas carrier muat banyak tapi tidak memberatkan.


Packing Tips Tas Carrier yang harus diperhatikan antara lain:


  • 1. Sebaiknya masukkan matras dalam ransel !!

Sebagian orang memang lebih menyukai menempatkan matras tidur di luar carrier. Namun dengan meletakkan matras melingkar di dalam carrier bentuk ransel akan lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing ataupun mengambil barang dari dalam tas. Jangan meletakkan matras di luar ransel. Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi, berkesan berantakan, juga beresiko tersangkut-sangkut semak atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan.Usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.


  • 2. Letakkan barang terberat di paling atas

Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang bebas bergerak dan cepat merasa lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang.


  • 3. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak

Letakkan barang sehingga beban antara bagian kiri dan kanan ransel seimbang. Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak, dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan. Beban yang tidak seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian yang biasanya melalui medan-medan yang sulit seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, melewati tanjakan dan keadaan lainnya.


  • 4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada

Barang-barang yang memiliki ruang kosong bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.


  • 5. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya

Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah. Saat melakukan packing tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat (ponco) atau kotak P3K dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel atau pada kantong samping Carrier sehingga saat membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.


  • 6. Kelompokkan barang-barang yang akan dibawa dan Lindungi barang yg mudah pecah

Sebelum di packing dalam ransel kelompokkanlah dahulu barang-barang dan masukkan ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas, buku, dll. Kemudian benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.


  • 7. Bawalah tas tambahan

Bila memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan semacam kamera saku, handphone, ipod, kompas dan peralatan lain yg memungkinkan.

Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1 / 3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang atau alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar – benar perlu.

Dikutip dari berbagai sumber. Semoga Membantu




TEKNIK PACKING BARANG DALAM TAS CARRIER